SUARA INDONESIA, GRESIK - Dalam rangka meningkatkan ketertiban administrasi yang berkaitan dengan tagihan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), BPJS Ketenagakerjaan Gresik belum lama ini melakukan kunjungan ke RS Wates Husada Gresik.
Kunjungan tersebut dilakukan langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik Bunyamin Najmi bersama Kepala Bidang Pelayanan Rina Nindyastuti. Mereka ditemui Direktur RS Wates Husada Gresik, dr Titin Ekowati.
Dalam kesempatan itu, Bunyamin juga mengingatkan kembali tentang manfaat program dan pelayanan maksimal yang terus dilakukan jajarannya untuk para pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami berharap, ketika status rumah sakit naik kelas, harus ada peningkatan perlindungan juga terhadap para pekerja yang ada di rumah sakit," tuturnya.
Bunyamin pun mengatakan, resiko kecelakaan kerja dan kematian bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Risiko seperti itu bisa juga menimpa para pekerja di lingkungan rumah sakit.
Sebaliknya, perlindungan sosial ketenagakerjaan yang diberikan pada pekerja berpotensi meningkatkan produktifitas mereka. Karena, pekerja merasa lebih nyaman saat menjalankan aktifitasnya.
BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Bunyamin, merupakan badan hukum publik yang didirikan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.
Para pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan, dan wajib membayar iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pekerja yang besarnya merupakan persentase atas gaji mereka. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi