SUARA INDONESIA

Demam Layang-layang Naga, Jadi Hiburan Gratis Warga

Lutfi Hidayat - 13 January 2022 | 12:01 - Dibaca 4.48k kali
Features Demam Layang-layang Naga, Jadi Hiburan Gratis Warga
Warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menerbangkan layang-layang naga

PROBOLINGGO - Permainan tradisional di sekitar kita ternyata tak selamanya hilang tergerus zaman, seperti layang-layang berukuran besar misalnya.

Bagi masyarakat pedesaan dan urban menerbangkan layang-layang setinggi mungkin menjadi kesenangan tersendiri, permainan tradisional ini tak lekang oleh waktu meski pun semakin banyak permainan modern menggunakan perangkat teklonogi canggih.

Masyarakat Kota Probolinggo khususnya Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih sedang demam layang-layang naga berukuran jumbo, tak hanya besar ukuran panjang layang-layang naga ini juga mencapai 125 meter.

Menerbangkan layang-layang naga ini tak bisa dilakukan sendiri, harus dibantu rekan lainnya agar tidak terbawa angin jika sewaktu-waktu berhembus terlalu kencang. 

Karena harus diterbangkan beramai-ramai inilah menjadi keseruan tersendiri menerbangkan layang-layang naga.

Menurut seorang penghobi layang-layang naga, Ages Pranata untuk mendapatkan satu unit layang-layang naga perlu mengeluarkan biaya sampai Rp. 2 juta rupiah dengan ukuran panjang mencapai 25 meter, namun jika ukurannya mencapai panjang 75 meter lebih sudah mencapai Rp.3,5-5 juta.

"Ya kalau ukuran kecil harganya dua juta, tapi kalau yang panjangnya sampai 75 meter itu sekitar tiga juta rupiah. Selain dipakai sendiri saya juga jual di daerah Probolinggo, juga ada yang beli dari Situbondo," ujarnya, Kamis (13/01/2022).

Bentuknya yang menarik dan unik dengan berbagai motif menjadi daya tarik warga sekitar untuk menonton di pinggiran sawah atau area terbuka, keseruan bermain layang-layang naga ini pun menjadi hiburan gratis warga.

Dibutuhkan sedikitnya lima orang untuk menerbangkan layang-layang naga, saat sudah terbang di udara akan menampilkan kombinasi gerakan naga terbang dengan ornamen dan warna yang membuat hati terhibur.

"Senang mas, adanya pagi hari atau sore hari. Biasanya kan di sini hanya banyak layang-layang kecil, nah ini ada yang besar jadi bentuknya terlihat jelas dan berwarna-warni," kata warga sekitar, Yuliana Agustin.

Seiring tingginya minat terhadap layang-layang naga ini, warga Kelurahan Sumbertaman pun terus mengembangkan kreativitasnya dengan menjual hasil karya mereka, sehingga dapat menjadi tambahan pendapatan untuk pemenuhan ekonomi.

Selain dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah, demam layang-layang naga ini juga dapat melestarikan seni dan budaya bangsa dari permainan tradisional.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya