SUARA INDONESIA

Perjalanan Lintang Sanggarhati: Dari Dunia Modeling ke Impian Raih Cita Pramugari

Yulian (Magang) - 08 November 2024 | 02:11 - Dibaca 678 kali
Features Perjalanan Lintang Sanggarhati: Dari Dunia Modeling ke Impian Raih Cita Pramugari
Roro Wungu Lintang Sanggarhati Ansori, yang menekuni dunia modeling sejak usia dini. (Foto: Yulian untuk Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SURABAYA – Lintang Sanggarhati, seorang gadis muda 14 tahun asal Sidoarjo yang duduk di bangku sekolah kelas VIII SMPN 1 Taman, kini tengah merintis karirnya di dunia modeling.

Roro Wungu Lintang Sanggarhati Ansori nama lengkapnya, dibalik prestasi dan penampilannya yang semakin berkembang dan akrab dipanggil Lintang, ia tetap rendah hati dan fokus pada pendidikan, dengan cita-cita besar untuk menjadi model dan pramugari.

Sejak usia dini, Lintang Sanggarhati sudah menunjukkan bakat dan minat yang luar biasa dalam berbagai bidang seni, terutama modeling.

Bekal kepercayaan dirinya yang kini terwujud di panggung fashion, terdapat perjalanan panjang yang penuh tantangan dan inspirasi. Kisah Lintang adalah kisah tentang keberanian mengejar mimpi, rasa percaya diri yang terbentuk, dan dukungan tanpa henti dari keluarga.

Perjalanan Lintang dimulai sejak ia masih kecil. Di usia Taman Kanak-Kanak, ia pertama kali mengikuti lomba modeling, meskipun belum berhasil meraih juara.

Namun, kegagalan itu tidak membuatnya patah semangat. Seiring berjalannya waktu, Lintang menemukan ketertarikannya yang lebih dalam lagi terhadap dunia fashion setelah menyaksikan pertunjukan model di Mall Cito Surabaya pada usia enam tahun. Itu menjadi titik balik, membuka pintu kesempatan baginya untuk terjun lebih serius ke dunia modeling.

"Saat saya melihat pertunjukan fashion di Mall Cito, saya merasa sangat terinspirasi dan ingin ikut. Itu membuat saya memutuskan untuk belajar modeling," kenang Lintang.

Sejak saat itu, ia mulai bergabung dengan sanggar model di kota kelahirannya, Surabaya. Di sinilah bakatnya mulai terasah. Meskipun tidak selalu langsung tampil di atas panggung besar, Lintang sering terlibat dalam sesi pemotretan bersama teman-teman sanggarnya.

Keberuntungannya datang ketika seorang Make Up Artist (MUA) tertarik dengan penampilannya dan mulai mempromosikannya ke dunia profesional.

Namun, di balik penampilannya yang semakin berkembang, Lintang mengakui bahwa rasa percaya dirinya tidak datang begitu saja.

Saat masih kecil, ia sering merasa ragu, bahkan merasa kurang percaya diri saat berada di panggung. Dukungan utama yang selalu ada dalam perjalanan hidupnya adalah sang ibu, Suci Annisa.

"Bunda selalu memberi motivasi dan meyakinkan saya untuk percaya diri. Itu sangat membantu saya tumbuh menjadi lebih percaya diri," tutur Lintang, mengenang dukungan ibunya yang selalu menguatkan di setiap langkahnya.

Perjalanan untuk membangun rasa percaya diri ini berlanjut saat Lintang memasuki usia sekolah dasar. Di sekolah, ia mulai lebih nyaman dengan dirinya sendiri.

Berkat banyaknya teman yang mendukung dan mengenal dirinya apa adanya, Lintang akhirnya merasa diterima dan mulai tampil lebih percaya diri.

Tak hentinya melatih bakat, Lintang bahkan tak ketahui, ada beberapa teman sekelas yang ternyata memiliki minat yang sama dalam modeling sering kali berkolaborasi dengannya mengikuti lomba atau tampil di acara fashion.

"Saya tidak tahu bahwa teman-teman saya punya hobi yang sama, sampai akhirnya kami saling berbagi dan ikut berbagai lomba bersama," ujar Lintang mengenang masa-masa awal ia terlibat lebih dalam di dunia modeling.

Ketika Lintang melangkah ke bangku SMP, kepercayaan dirinya semakin berkembang. Ia mulai sering tampil di acara fashion dan mengikuti kompetisi modeling.

Meskipun lebih sering terlibat dalam pertunjukan fashion ketimbang lomba modeling, Lintang pernah meraih piala di tingkat Kabupaten/Kota Malang, sebuah pencapaian yang semakin memotivasinya untuk terus berkembang.

"Saya mulai merasakan bahwa saya bisa tampil dengan percaya diri setelah memasuki SMP," kata Lintang, mengenang langkahnya yang semakin mantap di dunia modeling.

Namun, meskipun sudah aktif di dunia modeling dan sosial media, Lintang tetap membagi waktunya dengan kegiatan lain, seperti sekolah dan bersosialisasi. Ia sadar bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama.

Sebagai pelajar, Lintang menjalani rutinitas yang padat. Sekolah dimulai pagi-pagi, diikuti dengan les dan tugas-tugas sekolah setelahnya. Walaupun sibuk, ia tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan teman-temannya.

Salah satu sahabat dekatnya, Marfell, adalah teman yang selalu mendukung perjalanan Lintang di dunia modeling, meskipun mereka jarang bertemu.

Mengenai penampilan, Lintang dikenal dengan gaya sederhana yang tetap elegan. Ia lebih memilih pakaian yang nyaman dengan warna-warna netral seperti hitam, coklat, dan putih.

Dalam hal make-up, Lintang memilih gaya natural yang sesuai dengan kepribadiannya yang tidak suka berlebihan.

"Make-up saya masih belajar, tetapi saya lebih suka tampilan yang natural, yang membuat saya merasa nyaman," jelas Lintang.

Meski sering tampil di atas panggung, Lintang memiliki impian lain yang tak kalah besar. Ia bercita-cita menjadi seorang pramugari.

Dua impian besarnya, sebagai model dan pramugari membentuk gambaran masa depan yang ia idamkan. Dengan tinggi badan yang kini mencapai 160 cm, Lintang percaya bahwa ia bisa meraih keduanya.

"Saya ingin menjadi model dan pramugari. Semoga kedua cita-cita saya bisa tercapai," ungkapnya dengan penuh semangat.

Tidak hanya di bidang modeling, Lintang juga aktif di media sosial, terutama Instagram, meski jumlah pengikutnya masih terbilang sedikit. Namun, ia pantang serah dan melatih asa dan terus berusaha mengenalkan dirinya lewat platform tersebut.

"Walaupun follower saya masih sedikit, saya tetap semangat untuk berkembang dan memperkenalkan diri lewat Instagram," ujar Lintang, dengan senyuman optimis.

Perjalanan Lintang ini adalah cerita tentang impian, kerja keras, dan dukungan keluarga. Sosok ibu, Suci Annisa, menjadi pendukung utama dalam setiap langkah Lintang.

"Saya ingin Lintang tetap fokus pada pendidikan, karena itu yang paling penting. Karir modeling dan pramugari, biar mengikuti saja," ujar Suci, ibu yang tak henti-hentinya memberi dukungan bagi putrinya.

Suci Annisa, ibu dari Lintang, dibesarkan oleh orang tua yang juga sangat mendukungnya, yakni almarhum ayah bernama Sufak dan Ibu Astuti. Kini, ia terus memberikan dukungan penuh bagi karir dan pendidikan putrinya

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Lintang terus melangkah menuju masa depan yang penuh harapan, berusaha mewujudkan dua impian besar sekaligus, baik sebagai seorang model maupun pramugari, dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang ada. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yulian (Magang)
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV