SIDOARJO - Sebuah resto di kawasan Taman Pinang Sidoarjo, Jawa Timur, sajikan ikan bandeng dengan cara yang berbeda, yaitu steak bandeng. Dan siapa sangka, saat perayaan tahun baru imlek kali ini, omset penjualan steak bandeng mencapai jutaan rupiah atau meningkat hingga 50 persen.
Nur Aisyah, pengelola resto mengaku, sudah sejak 5 tahun lalu menyajikan steak bandeng, karena ingin terus melestarikan ikan bandeng. Selain sebagai khas Sidoarjo, pihaknya juga ingin menaikan kelas kuliner ikan bandeng.
Steak ikan bandeng sekilas tak berbeda dengan steak lain yang disiram dengan saus blackpaper atau mushroom, dan dilengkapi aneka sayuran hingga kentang. Untuk seporsi steak bandeng sendiri dibanderol dengan harga Rp. 30 ribu hingga Rp. 38 ribu tergantung ukuran.
“Sidoarjo kan terkenalnya bandeng mas. Saya ingin punya makanan khas bandeng yang biasa di presto, dibakar, kita bikin unik dengan steak bandeng. Alhamdulilah meski imlek ini hujan terus, tapi steak bandeng di sini meningkat 50 persen,” kata Nur Aisyah, Sabtu (21-1-2023).
Amelia Evi, pembeli steak bandeng mengaku, kelembutan daging ikan bandeng tak dapat dibandingkan dengan apapun. Rasanya lezat, lembut, dan segala nutrisi terkandung di dalamnya.
“Saya suka ikan bandeng karena banyak vitamin dan omega tiga, kebetulan saya lagi program hamil, jadi terasa enak banget. Saya cuma tau steak sapi ayam dan baru tau ada steak bandeng. Dan ini betul-betul fresh,” katanya.
Menu ikan bandeng hingga saat ini masih menjadi menu wajib disantap saat perayaan tahun baru imlek bersama keluarga. Menurut kepercayaan warga Tionghoa juga, penyajian ikan bandeng harus dihidangkan lengkap dari kepala hingga ekor, menandakan pengharapan rejeki mengalir utuh dari awal tahun hingga akhir.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Sugiyanto |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi