SUARA INDONESIA

Tingkatkan Kompetensi Dokter Mata, NEC Adakan Lasik Course Batch 2 

Lukman Hadi - 27 November 2023 | 12:11 - Dibaca 1.03k kali
Kesehatan Tingkatkan Kompetensi Dokter Mata, NEC Adakan Lasik Course Batch 2 
Para dokter mata ikuti program Lasik Course yang diadakan National Eye Center (NEC) di Jl. Dr. Ir Soekarno No 41, Surabaya. (Foto: Istimewa/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SURABAYA - Keluhan mata kian meningkat, mengingat era teknologi menjadi kebutuhan sehari-hari manusia. Misalnya, Kelainan Refraksi (minus, silinder).

Menjawab hal itu, National Eye Center (NEC) mengadakan Lasik Course sebagai layanan dan edukasi kesehatan mata pada 25 hingga 26 November 2023. Lasik atau Laser Vision Correction (LVC) telah menjadi kebutuhan banyak orang untuk membebaskan penglihatan.

"Lasik Course ini menjadi program edukasi dan pelatihan terkait lasik bagi para dokter spesialis mata untuk meningkatkan kompetensi dan update pengetahuan terkait Laser Vision Correction. Tim kami juga mendatangkan instruktur dan pemateri berpengalaman dari India," ujar Ketua Pelaksana Lasik Course, dr. Asti Indriani Wisnujono.

Ia menyampaikan, NEC sudah menjalankan program tersebut sebanyak dua kali pada tahun 2023 ini. Pelatihan dilakukan di Gedung National Eye Center yang berlokasi di Jl. Dr. Ir Soekarno No 41, Surabaya.

Dikatakan pula oleh Asti, program NEC dihadiri puluhan dokter spesialis mata dari berbagai daerah, mulai dari Surabaya, Bali, hingga Gorontalo dan kota-kota lainnya.

"Dalam workshop ini peserta dibimbing langsung oleh instruktur yang kompeten, sehingga materi dapat lebih mudah dipahami oleh peserta. Selain itu jumlah peserta juga telah kami batasi dan setiap peserta mendapatkan 1 instruktur, sehingga peserta dapat melakukan konsultasi dan pembelajaran yang lebih optimal," ungkap Asti.

Ia menerangkan, angka penderita Kelainan Refraksi seperti mata minus, silinder dan mata tua di Indonesia mencakup 20.7 % dari seluruh penyebab kebutaan. Selain itu tren lasik saat ini juga terus meningkat karena telah terbukti mengembalikan kualitas penglihatan kembali normal.

"Sehingga banyak penderita Kelainan Refraksi yang ingin sembuh total dengan metode lasik ini dengan harapan dapat kembali beraktivitas tanpa hambatan," jelasnya.

Ia menambahkan, para peserta juga langsung praktek menjalankan proses lasik dengan metode teknologi LVC tercanggih yaitu femto second laser dan menggunakan lensa dari mata babi sebagai bahan praktek.

Program Lasik Course tahun ini lebih istimewa karena selain ada 9 orang instruktur yang berasal dari tim dokter NEC yang siap mendampingi setiap peserta, terdapat materi dan sesi diskusi online bersama Guest Speaker Internasional dr. Rupal Shah, MD, seorang ahli bedah refraktif dari India yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Lasik. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV