SUARA INDONESIA, BLITAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar Jawa Timur, mencatat sebanyak 42 perempuan di wilayahnya menderita kanker serviks. Mayoritas penyebabnya, dikarenakan sering gonta ganti pasangan atau seks bebas dan ada yang dikarenakan faktor keturunan.
Hal itu diungkapkan Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinkes Kabupaten Blitar Hyndra Satria. Sebanyak 42 perempuan di Kabupaten Blitar yang menderita kanker serviks ini mayoritas berusia 45-54 tahun. Namun, Dinkes juga menemukan ada pasien yang masih berusia 30 tahun.
"Mayoritas penyebabnya itu karena sering gonta ganti pasangan, tapi ada juga yang memang karena faktor keturunan," ungkapnya, Sabtu (23/03/2024).
Menurut dia, penderita kanker serviks yang ditemukan oleh Dinkes Kabupaten Blitar itu rata rata sudah berada di stadium lanjut. Hal ini menandakan bahwa pasien tersebut tidak melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini, padahal sudah menunjukan gejala penyakit kanker serviks.
Sehingga, pasien kanker serviks di Kabupaten Blitar harus menjalani perawatan medis secara intensif dan melakukan kemoterapi di RSUD Syaiful Anwar Malang.
"Ketahuannya itu sudah stadium lanjut, jadi pengobatannya itu harus di RSUD Syaiful Anwar Malang," kata dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, sebenarnya Dinkes sudah memiliki fasilitas berupa pemeriksaan IVA di setiap puskesmas untuk mendeteksi penyakit kanker serviks. Namun, kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini masih rendah. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Arik Susanto |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi