BANYUWANGI, SUARA INDONESIA - Selain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Tahun 2023 ini, Pemkab Banyuwangi membangun dan memperbaiki 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah di kabupaten setempat, Sepuluh di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Di antaranya Jembatan Sutri di Kecamatan Banyuwangi, dengan panjang 10,7 meter. Jembatan Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 11 meter.
Kemudian Jembatan Desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 5 meter. Jembatan Gumuk di Desa Paspan dengan panjang 12 meter. Serta jembatan di Desa Sumber Jambe Kecamatan Pesanggaran dengan panjang 14 meter.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, Suyanto Waspotondo mengatakan, saat ini terdapat lima jembatan masih dalam proses pengerjaan.
Yayan, sapaan akrab Suyanto Waspotondo menyebut, rata-rata progres kelima jembatan itu sudah di atas 70 persen. Sehingga ditargetkan rampung Desember mendatang.
“Karena batas targetnya selesainya untuk semua pembangunan jembatan pada 15 Desember. Jadi kami pastikan semuanya selesai sesuai tenggat waktu tersebut,” ujarnya, Rabu (15/11/2023).
Lima jembatan tersebut adalah jembatan Desa Pondok Nongko Kecamatan Kabat. Jembatan Desa Banjarwaru Kecamatan Kalipuro. Jembatan Dusun Gunung Remuk Kecamatan Kalipuro. Jembatan Desa Gumuk Candi Kecamatan Songgon dan Jembatan Desa Kajarharjo Kecamatan Glenmore.
Yayan melanjutkan, untuk 2023 ini Dinas PU CKPP Banyuwangi total melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan, terdiri atas pembangunan dan rekonstruksi 43 jembatan, dan 9 pemeliharaan jembatan.
“Kalau untuk jalan, total tahun ini pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 km,” tutupnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi