SUARA INDONESIA, SURABAYA - Kabar bahagia sekaligus membanggakan untuk masyarakat Indonesia. Sebab, pada November 2023 lalu, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi di sidang umum UNESCO.
Menurut Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Umi Kulsum, sudah sepatutnya bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional hingga internasional.
"Karena ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 44 Ayat (1) bahwa Bahasa Indonesia itu harus dijadikan bahasa internasional," ungkap Umi Kulsum saat menjadi narasumber di Podcast Judes, Jumat (05/01/2024).
Ia mengatakan, bahasa Indonesia telah dituturkan oleh 275 juta warga Indonesia dan 52 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia.
"Sudah banyak peminatnya di luar negeri, kemudian juga tentu banyak tujuannya mereka belajar bahasa Indonesia, ada yang tujuan untuk mendalami budaya Indonesia dan sebagainya," pungkasnya.
Perempuan berdarah Sunda ini menyampaikan, internasionalisasi bahasa Indonesia membawa dampak yang baik untuk kemajuan Indonesia di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, nama Indonesia di kancah dunia pun akan semakin diperhitungkan.
"Itu tentu juga akan meningkatkan sosial kita ya, Indonesia pasti akan merasa bangga, masyarakat dunia juga akan semakin mengenal Indonesia dengan ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa di sidang umum UNESCO," tuturnya.
Umi mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air untuk selalu bangga menggunakan bahasa Indonesia. Tapi juga terus melestarikan bahasa daerah, dan mempelajari bahasa negara lain.
"Kita mempunyai anugerah yang luar biasa memiliki bahasa Indonesia yang tidak dimiliki oleh semua negara, ini merupakan kebanggaan, ini merupakan anugerah yang harus kita kembangkan, mari kita sama-sama bangga menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap kesempatan," ujarnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi