SUARA INDONESIA, SIDOARJO - Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap korban meninggal kecelakaan bus SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi pada Kamis 18 Januari lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara doa dan tahlil bersama, Rabu (24/01/2024).
Bersama pelajar dan para dewan guru, Khofifah tampak larut dalam doa dan tahlil yang dipimpin oleh KH Achmad Rofiq Sirodj, di dalam Masjid SMAN 1 Sidoarjo.
Khofifah menyampaikan belasungkawa mendalam atas korban meninggal, Sutining dan Nabil Asfa Putra, guru dan siswa SMAN 1 Sidoarjo.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, semoga almarhumah Ibu Sutining dan almarhum Nabil Asfa Putra, meninggal dalam keadaan husnul khatimah, dipanggil dalam jiwa yang tenang dan diterima di surganya Allah SWT," tutur Khofifah.
Ia berharap, doa bersama para pelajar dan dewan guru diterima oleh Allah SWT, sampai kepada almarhumah dan almarhum.
"Alhamdulillah, saya dapat mengikuti doa dan tahlil bersama di SMAN 1 Sidoarjo," cetusnya.
Sebelumnya, rombongan pelajar SMAN 1 Sidoarjo yang diangkut oleh bus PO Pratama Putra itu berangkat menuju Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa 16 Januari lalu. Namun, saat perjalanan pulang bus mengalami kecelakaan di Tol Ngawi-Kertosono KM 577.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia. Yakni Guru Bimbingan Konseling bernama Sutining Hidayah (60), dan siswa bernama Nabil Asfa Putra (17).
Khofifah menambahkan, kepada keluarga besar SMAN 1 Sidoarjo agar ikhlas melepas almarhumah dan almarhum. "Dengan keikhlasan keluarga, mereka berdua akan bahagia di sisi Allah SWT," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi