SUARA INDONESIA, JOMBANG - Perayaan Hari Raya Imlek tahun 2024, Klenteng Hong San Kiong di Jalan Raya Wangkal Gudo, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar pertunjukan seni wayang Potehi ,Sabtu (10/02/2024).
Dalang dan para pemain pada pementasan wayang Potehi ini didominasi oleh anak muda binaan Klenteng Hong San Kiong. Mereka begitu pawai, mulai dari lantunan musik hingga suara dari tiap tokoh wayang.
Puluhan warga datang beramai-ramai menyaksikan pertunjukan seni tersebut. Ada juga yang melakukan swafoto di klenteng tertua di Kabupaten Jombang ini.
Sriyatin (44), salah seorang penonton dari Tembelang, mengatakan, dirinya mendatangi klenteng untuk melihat pertunjukan wayang Potehi.
"Ingin tahu seperti apa wayang Potehi. Karena biasanya lihat wayang kulit, sekarang ingin lihat wayang Potehi," terangnya kepada media.
Setelah melihat, Sriyatin mengungkapkan, pertunjukan wayang potehi ternyata seru dan menarik untuk disaksikan. "Baru kali ini melihat wayang Potehi, sekalian sama keluarga liburan Imlek," pungkasnya.
Sementara itu, Toni Harsono, Pengurus Klenteng Hong San Kiong, menjelaskan, pertunjukan wayang Potehi memang sengaja digelar di Klenteng Hong San Kiong dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2024.
"Pada Imlek ini, kita melakukan sembahyang bersama, doa bersama dengan keluarga dan menggelar wayang Potehi untuk hiburan masyarakat umum ," tuturnya.
Toni menjelaskan, dalam pertunjukan wayang Potehi kali ini, mengangkat cerita salah satu tokoh kepahlawanan dari masyarakat Tionghoa.
"Cerita yang ada dalam kisah itu, ada seseorang yang suka membela kebenaran, walaupun ditutupi jasa-jasanya, akhirnya dia memperoleh penghargaan dari raja," paparnya.
Dia memaparkan, pada perayaan Imlek tahun ini pihaknya berharap agar masyarakat yang berkunjung dan melihat pagelaran wayang Potehi, bisa terhibur menyaksikan pertunjukan seni tersebut.
"Karena sekarang sudah jarang yang menonton Potehi. Dan kami senang sekali melihat antusiasme masyarakat yang datang melihat," ujarnya.
Toni menambahkan, untuk menjaga serta melestarikan wayang Potehi, mulai dari pemain hingga dalangnya, semua anak-anak muda, khususnya pemuda Tionghoa, mulai berlatih rutin untuk melestarikan budaya wayang potehi.
"Sejak awal Januari sampai 31 Desember 2024 nanti, setiap malam akan ada pementasan wayang Potehi untuk para pemula. Karena kami juga melatih pemain baru, biar tidak punah .Karena target kami dalam satu tahun, ada dua grup Potehi yang terlahir, biar tidak punah," tutupnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi