SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Personel Resmob Satreskrim Polres Situbondo menangkap lima warga kabupaten setempat lantaran mengeroyok sopir truk bernama Bahraendra asal Lombok Barat hingga tewas, Jumat 16 Februari 2024 dini hari lalu.
Lima pelaku tersebut berinisial KS atau Y, A, MA, MJF, dan DC. Semuanya merupakan warga Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon Suwito Pratomo menjelaskan, lima pelaku pengeroyokan tersebut ditangkap setelah polisi mendapat keterangan satu orang saksi kunci.
"Kami masih memeriksa lebih lanjut untuk mengetahui siapa otak dari pengeroyokan yang mengakibatkan seorang sopir asal Kabupaten Lombok Barat meninggal dunia," ujarnya.
Lebih lanjut Momon memaparkan, selain menangkap lima pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Yakni dua buah sepeda motor matic yang diduga dipakai para pelaku mengeroyok korban.
"Untuk keterangan sementara, kelima pelaku tidak semuanya melakukan pengeroyokan. Dugaan sementara pengeroyokan tersebut dilakukan hanya dengan menggunakan tangan kosong," imbuhnya.
Menurut Momon, modus pengeroyokan kepada korban dilakukan lantaran para pelaku kesal setelah berpapasan di jalan sempit dengan mobil yang dikemudikan korban. Bahkan, kendaraan pelaku sampai turun ke bahu jalan. Merasa tak terima, para pelaku putar balik untuk mengejar korban.
"Nah, ketika berhasil diberhentikan dan sopir turun dari truk, terduga pelaku langsung melakukan pemukulan hingga mengakibatkan sopir truk tersebut terjatuh dan mengalami luka di bagian wajah hingga tak sadarkan diri," beber Momon.
Menurutnya, sebelum dinyatakan meninggal korban sempat dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk mendapat perawatan medis.
"Saat ini jenazah korban sudah dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak Barat, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, NTB," pungkasnya (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi