SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (CKPP) Banyuwangi tengah gencar melakukan pemangkasan pohon rimbun di beberapa ruas jalan perkotaan.
Langkah ini diambil dalam rangka mengoptimalkan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan serta menjaga estetika kota. Proses pemangkasan dilakukan secara massif sebagai bagian dari upaya pemeliharaan lingkungan di wilayah perkotaan Banyuwangi.
Selain itu, pemangkasan pohon rimbun itu untuk mengantisipasi adanya kasus pohon tumbang akibat angin kencang.
Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PU CKPP Banyuwangi Bayu Hadiyanto berkata, pemangkasan pohon dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan akibat jatuhnya ranting atau batang pohon yang tidak terawat.
Selain itu, pemangkasan juga bertujuan untuk memperbaiki tata ruang kota dan memastikan aksesibilitas jalan yang lancar bagi kendaraan dan pejalan kaki.
“Jadi pengendara yang akan melintas kita berhentikan dulu. Setelah ranting pohon jatuh ke aspal, baru petugas kita mempersilahkan untuk melanjutkan perjalanan,” cetusnya, Selasa (2/4/2024).
Bayu menyebut, pengeprasan pohon di pinggir jalan untuk mengantisipasi angin kencang yang berpotensi merobohkan pohon. Terlebih, pohon yang roboh di tepi jalan berpotensi mengganggu aktivitas warga.
Pada awal tahun ini, beberapa kasus pohon tumbang terjadi di Banyuwangi. Beberapa di antaranya menutup akses jalan hingga beberapa jam.
Untuk saat ini, wilayah Banyuwangi mulai memasuki masa peralihan dari musim penghujan ke kemarau. Meski demikian, angin kencang masih berpotensi terjadi.
"Cukup sulit diprediksi. Sekarang pada Maret, angin kencang bisa tiba-tiba datang. Makanya kami antisipasi dengan mengepras pohon-pohon," kata Bayu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi