SUARA INDONESIA, JEMBER- Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember, Jawa Timur, mendistribusikan 4.110 Kg beras hasil zakat fitrah anggotanya kepada warga berhak. Secara simbolis, penyerahan zakat fitrah itu berlangsung di Markas Kodim Jember, Kamis (4/4/2024).
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0824 Jember Mayor Inf Herawady Karnawan mengatakan, total ada 600-an anggota yang andil dalam pengumpulan zakat fitrah ini. Baik yang berstatus militer maupun aparatur sipil negara (ASN), beserta keluarganya.
Kodim menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jember, serta 21 yayasan untuk mendistribusikan ribuan kilogram bahan makanan pokok tersebut. “Kami juga melibatkan 31 Koramil yang ada di Jember untuk turut menyebarkan zakat fitrah ini kepada penerima yang berhak,” terangnya.
Herawady Karnawan menjelaskan, hasil pengumpulan zakat fitrah ini lebih banyak jika dibandingkan pada Ramadan tahun sebelumnya. Sebab, jumlah anggota Kodim Jember juga semakin bertambah.
Untuk itu, dia berharap, bahan makanan pokok tersebut dapat bermanfaat bagi penerima, utamanya dalam menyambut Hari Kemenangan nanti. “Saat ini kami mengundang perwakilan pengurus yayasan dan calon penerima untuk penyerahan secara simbolis,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jember Saifullahudi menerangkan, hasil pengumpulan zakat fitrah dari Kodim Jember yang disalurkan melalui Baznas ini, nantinya akan disatukan dengan zakat fitrah lain, baik dari lembaga, instansi pemerintah maupun masyarakat umum yang menitipkan zakat fitrahnya ke Baznas.
“Proses pendistribusian sudah berjalan hingga nanti akhir Ramadan. Hasil pengumpulan zakat fitrah ini kami salurkan ke tiap desa dan kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan di Jember,” jelasnya.
Saifullahudi mengungkapkan, potensi zakat fitrah di Jember sejatinya cukup tinggi. Meski ia tak merinci berapa jumlahnya, namun jika potensi ini dimaksimalkan, maka dapat meringankan delapan golongan penerima zakat atau asnaf tsamaniyah.
Delapan golongan itu adalah warga yang masuk kategori fakir, miskin, amil (pengumpul zakat), muallaf, riqab (budak), gharim (orang terjerat hutang), fisabilillah (orang-orang yang berjuang di jalan Allah) dan ibnu sabil (orang yang sedang dalam perjalanan).
“Kami di Baznas menangani ASN. Total ada 24 ribu ASN di Jember. Jika ini dikelola maksimal, tentu akan sangat bermanfaat. Apalagi, Baznas tidak hanya mengelola zakat fitrah saja, tapi juga zakat maal, zakat profesi, infak, sedekah dan lainnya,” jelasnya.
Saifullahudi menambahkan, hingga kini proses pendistribusian zakat juga terus berlangsung. Melalui program Baznas Jember Super Charity (BJSC), hari ini saja ada tiga kecamatan yang menjadi sasaran penyaluran. Yakni, Kecamatan Wuluhan, Rambipuji dan Balung.
“Penyaluran ini nantinya merata untuk 31 kecamatan. Masing-masing desa atau kelurahan mendapat jatah delapan mustahik (orang yang berhak menerima zakat, Red). Jika dalam satu kecamatan ada delapan desa, maka ada 64 mustahik yang bakal menerima di kecamatan tersebut,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Magang |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi