SUARA INDONESIA, JEMBER- Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Jember mengambil start lebih awal dalam memetakan tokoh potensial yang bakal diusung sebagai calon pemimpin pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Partai peraih delapan kursi di DPRD Jember pada Pemilu 2024 ini, membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) mulai 22 April hingga 6 Mei. Semua tokoh potensial, baik kader partai maupun yang lain, dapat meramaikan bursa bacabup dan cawabup tersebut.
Ketua Tim Penjaringan Bacabup dan Cawabup DPC PDI Perjuangan Jember Edi Cahyo Purnomo mengatakan, pendaftaran ini sesuai instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan tentang pemetaan politik dan penjaringan bakal calon kepala daerah pada pilkada serentak yang bakal digelar November mendatang.
“Penjaringan ini bersifat terbuka. Artinya dapat diikuti oleh siapapun. Baik anggota, kader, struktur internal PDI Perjuangan maupun warga di luar PDI Perjuangan,” katanya pada acara konferensi pers di Kantor DPC PDI Perjuangan Jember, Sabtu (20/4/2024).
Proses pendaftaran tersebut diawali dengan pengambilan formulir oleh bakal calon, diikuti pengembalian formulir ke sekretariat tim penjaringan. Saat pengambilan formulir, bakal calon dapat mengambil sendiri atau diwakilkan dengan menunjukkan surat kuasa. Sedangkan untuk pengembalian formulir, harus diserahkan sendiri. Tak boleh diwakilkan.
Selanjutnya, tokoh yang telah mendaftar harus melalui semua tahapan proses penjaringan. Mulai dari pelacakan rekam jejak, verifikasi dan validasi berkas, visi misi, hingga fit and proper test. Proses verifikasi dan validasi ini sebagai upaya agar mendapatkan bakal calon yang tidak bermasalah secara undang-undang.
Menurut dia, proses pendaftaran ini ada tiga tingkatan. Selain di DPC, juga bisa melalui DPD Jawa Timur dan DPP. Sedangkan hasil akhir siapa yang akan ditetapkan sebagai kandidat, diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan.
“Pengumuman hasil penjaringan akan disampaikan pada 27 Mei di Kantor DPC PDI Perjuangan Jember,” beber politisi yang akrab disapa Ipung tersebut.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jember ini menegaskan, seluruh proses penjaringan bebas biaya alias tanpa mahar. Semangat ini disebutnya selaras dengan ideologi partai, serta diharapkan dapat memberi kesempatan yang sama kepada putra-putri terbaik untuk mengabdikan diri sebagai pemimpin Jember.
Meski pendaftaran tersebut bersifat terbuka, namun partai berlogo banteng moncong putih ini tetap memiliki ketegasan dalam sikap ideologi dan politiknya. Setiap bakal calon harus dipastikan tidak pernah atau terlibat sebagai anggota maupun pengurus HTI, FPI, serta organisasi lain yang sejenis. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Magang |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi