Botok Kroco, Kuliner Khas Pemalang Berbahan Keong yang Mulai Langka
News
Olahan Botok Kroco. Kuliner tradisional khas Pemalang yang hampir punah. (Foto : Istimewa )
SUARA INDONESIA, PEMALANG- Keong sawah yang oleh masyarakat di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, lebih dikenal dengan sebutan kroco, ternyata bisa menjadi olahan bernilai ekonomi. Padahal, sebagian orang menganggap hewan merambat itu sebagai hama yang merusak sawah petani.
Jika diolah dengan baik, kroco rupanya bisa menjadi makanan yang lezat. Bahkan, saat ini, kuliner khas Pemalang itu mulai langka. Masyarakat mulai memasak kroco yang biasanya diolah menjadi botok. Padahal, makanan berbahan kroco memiliki kandungan protein cukup tinggi.
Meski telah jarang dijumpai. Namun, masih ada penjual makanan khas Pemalang itu. Pedagang tersebut dapat dijumpai di depan kompleks bangunan tua peninggalan Belanda, bekas pabrik gula Comal Baru di Kecamatan Ampelgading. Di sini, warung botok kroco itu adalah milik Kanti (55) , warga Desa Pecangakan, Kecamatan Comal.
Warung kecil yang sudah berjualan masakan langka ini, telah berdiri sejak lima tahun lalu. Kedai botok kroco itu disebut merupakan satu-satunya warung yang menyediakan olahan hewan kecil sejenis siput tersebut.
“Kroco mentah ini saya beli dari pedagang di Pasar Comal yang didatangkan dari Demak. Dan kroconya bukan yang berwarna kuning, tapi kroco organic. Jadi aman dan tidak beracun jika dimakan,” ucap Kanti.
Warung botok kroco yang berada di jalan raya Comal Baru-Cibiyuk ini, berada di jalur alternatif yang bernuansa kental perdesaan. Ditambah lokasinya dekat dengan kompleks bangunan tua, serta suasana adem, membuat pelanggan betah berlama-lama di sana.
“Selain berbahan dasar kroco, olahan ini juga kami beri bumbu. Mulai dari parutan kelapa muda hingga diberi campuran rempah-rempah,” ulasnya.
Arum (30), salah seorang pembeli mengaku, hampir setiap akhir pekan dirinya mampir di warung botok kroco tersebut. Tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk keluarganya di rumah. "Dimakan di sini satu porsi, nanti dibungkus buat keluarga di rumah,” katanya pada Jumat (26/4/2024).
Bagaimana dengan harganya? Ternyata cukup terjangkau. Setiap porsi botok kroco berukuran besar, hanya Rp 10 ribu. Dengan harga yang ramah di kantong ini, pelanggan sudah bisa menikmati sajian khas yang mengandung protein tinggi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Ragil Surono |
Editor |
: Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi