SUARA INDONESIA

PJ Bupati Bondowoso Sibuk A Beg Rembeg, Program Infrastruktur Belum Terlaksanakan

Bahrullah - 14 May 2024 | 19:05 - Dibaca 1.79k kali
News PJ Bupati Bondowoso Sibuk A Beg Rembeg, Program Infrastruktur Belum Terlaksanakan
Mobil Dinas Pj Bupati parkir di jalan rusak di depan kantor desa saat ada Kegiatan program A Beg Rembeg di Desa Kretek, Kecamatan Taman Krocok. Jalan itu rusak parah tek tersentuh progran infrastruktur pembangunan (Foto Istimewa)

SUARAINDONESIA,BONDOWOSO- Akhir-akhir ini Bambang Soekwanto PJ Bupati Bondowoso sibuk turun ke desa desa melakukan serap aspirasi yang dikemas dengan acara A Beg Rembeg.

Acara A Beg Rembeg sareng PJ Bupati, Dandim, dan Kapolres Bondowoso saat ini merupakan kali ke Enam.

Diawali dari Desa Bajuran Kecamatan Cermee, kemudian ke Desa Binakal Kecamatan Binakal, Desa Tangsil Kulon Kecamatan Tenggarang, Desa Jumpong Kecamatan Wonosari, Desa Penanggungan Kecamatan Maesan, dan dilanjutkan ke Desa Kretek Kecamatan Taman Krocok.

Acara A Beg Rembeg ini merupakan acara serap aspirasi Pemerintah Bondowoso dengan para petani, yang diklaim untuk menampung dan membantu keluhan permasalahan para petani dalam rangka antisipasi sejak awal menghadapi potensi Gorila El Nino yang diprediksi Indonesia juga akan terkena dampaknya.

Namun sayang, dengan kesibukan PJ Bupati Bondowoso dengan acara A Beg Rembeg itu justru masih membuat program daerah infrastruktur yang sudah direncanakan pada Tahun 2023 tidak terealisasikan, seperti serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 rendah.

H. Sutriyono SAg, Komisi 3 DPRD Bondowoso mengungkapkan, hingga bulan 5 hampir tidak ada satupun program prioritas pembangunan daerah yang direalisasikan eksekutif.

“Program infrastruktur yang sudah direncanakan tahun 2023 lalu mestinya sudah direalisasikan. Tapi sampai bulan Mei ini belum ada satu pun program infrastruktur yang direalisasikan," ujarnya, Rabu (14/5/2024).

Lebih lanjut, Sutriyono menuturkan, seharusnya di bulan 5 ini sudah banyak proyek infrastruktur proses pengerjaan, seperti perbaikan jalan, pembangunan tidak layak huni, pembangunan irigasi sudah bisa dilaksanakan, sesuai yang telah direncanakan sejak 2023.

Padahal, di eksekutif itu sudah ada jadwalnya pelaksanaanya, dari triwulan 1 sam 2 sudah ada target yang harus terealisasikan.

"Pada perencanaan anggaran 2023, Komisi 3 bersama Bappeda, BSBK, Perkim dan Disparporahub sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran infrastruktur prioritas. Tapi hingga menginjak pertengahan tahun 2024 ini ternyata belum satu pun program infrastruktur yang dilaksanakan," imbuhnya.

Dia menyatakan, eksekutif ini terkesan melakukan serap aspirasi bertemu dengan masyarakat melalui program-program A Beg Rembeg yang sama sekali tidak berkaitan dengan realisasi program tahun 2024.

Dia menyarankan, hari ini sudah bukan waktunya serap aspirasi, tapi saatnya merealisasikan program yang telah direncanakan pada tahun 2023. Apalagi saat ini bukan musim perencanaan.

"Kami tidak pahah apa itu regulasinya kegiatan serap aspirasi A Beg Rembeg yang dilaksanakan oleh eksekutif ini. Padahal di eksekutif soal perencanaan pembangunan sudah ada undang-undang sistem perencanaan nasional dan daerah, di sana sudah ada jalurnya, mulai dari kegiatan Musrembang Desa, Musrembang Kecamatan, dan Musrembag Kabupaten. Kalau DPRD itu ada yang namanya Reses atau serap aspirasi dengan masyarakat,"ujarnya.

Menurutnya, melalui perencanaan yang matang di tahun 2023 dikala Bondowoso masih dipimpin Salwa-Irwan mestinya berbanding lurus ketika merealisasikan programnya di tahun 2024 ini. 

Dia menuturkan, masyarakat hari ini sudah mengharapkan bagaimana jalan jalan yang rusak segera dibangun atau diperbaiki, mengingat program prioritas seperti infrastruktur jalan, rumah tidak layak huni, saluran irigasi dan lain sebagainya menjadi kebutuhan rakyat  yang dikeluh kelukan selama ini.

"Fakta di lapangan, masih banyak jalan rusak belum segera diaspal, baik jalan ruas kabupaten, jalan ruas kecamatan dan wilayah pinggiran," ujarnya.

Sementara itu, Ady Kriesna, Wakil Ketua Komisi 3, minta Pemkab Bondowoso untuk segera mempercepat pembangunan infrastruktur dilaksanakan.

Kata Ady, keluhan rakyat terhadap buruknya jalan mestinya membuat Pemda terpacu membuat pembangunan segera melak sanakan program yang sudah direncanakan.

"Padahal sudah bulan Mei. Ini belum ada program pembangunan terlaksanakan. Pemda mestinya sat-set sejak awal tahun. Sehingga gak ada program yang dikebut di akhir tahun yang bisa mempengaruhi kualitas infrastruktur," ujar Ketua Partai Golkar ini.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV