SUARA INDONESIA

Wabah PMK Tak Pengaruhi Pesanan Sapi Kurban di Jombang Jelang Idul Adha

Gono Dwi Santoso - 20 May 2024 | 14:05 - Dibaca 596 kali
News Wabah PMK Tak Pengaruhi Pesanan Sapi Kurban di Jombang Jelang Idul Adha
Salah satu sapi jenis simental milik Muhammad Khoirul Amin yang sudah dipesan pelanggan untuk Idul Adha 1445 H, Senin (20/05/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG - Menjelang Idul Adha 1445 H, peternak sapi di Dusun Depok, Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dibanjiri pesanan sapi kurban.

Hal ini terlihat di kandang sapi milik Muhammad Khoirul Amin (53) yang dibudidayakan hingga siap jual kepada konsumen. Tampak sapi jenis simental sedang dirawat dan mandikan.

"Alhamdulillah, pasar penjualan sapi kurban cenderung naik setelah adanya wabah," terang Amin kepada media, Senin (20/05/2024).

Amin menjelaskan, peningkatan penjualan sapi kurban mulai naik sejak dua pekan terakhir. "Di kandang ini sudah ada yang pesan semua, bahkan ada beberapa sapi yang sudah dibawa oleh pembeli," jelasnya.

Meski masih dihantui wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), tapi Amin mengantisipasinya dengan tidak memasukkan sapi dari luar ke kandangnya. "Ini stok lama. Saya antisipasi kandang. Jadi tidak mendatangkan sapi baru," kata dia, sambil memperlihatkan sapi-sapi di kandangnya.

Oleh karena itu, ia lebih memprioritaskan sapi yang telah dirawat selama beberapa tahun untuk dijual sebagai hewan kurban. "Karena kami paranoid, daripada kena wabah, biayanya juga terlalu tinggi. Jadi saya tampung pesanan. Di hari H kami sediakan," ucapnya.

Sapi kurban milik Amin ini berjenis simental dengan usia dua tahun. "Harganya mulai Rp 24,5 juta hingga Rp 45 juta," terangnya.

Amin juga menjelaskan, harga sapi kurban tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti peningkatan permintaan. Meningkatnya permintaan sapi menjelang Idul Adha mendorong kenaikan harga.

Berikutnya, biaya pakan ternak yang semakin mahal juga turut mendongkrak harga sapi. Dan terakhir, lantaran kelangkaan sapi. Wabah PMK menyebabkan sapi di beberapa daerah langka, sehingga berdampak pada harga.

Meski mengalami kenaikan harga, Amin optimistis penjualan sapi kurban tahun ini akan tetap ramai. "Masyarakat Indonesia masih antusias untuk berkurban, meskipun harga sapi naik," pungkasnya. (*)


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV