SUARA INDONESIA

Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Jombang Antisipasi Serangan PMK dan LSD pada Hewan Kurban

Gono Dwi Santoso - 21 May 2024 | 18:05 - Dibaca 683 kali
News Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Jombang Antisipasi Serangan PMK dan LSD pada Hewan Kurban
Petugas kesehatan dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang saat melakukan vaksinasi PMK di salah satu kandang milik peternak di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Selasa (21/05/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Menjelang Idul Adha 1445 H, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang berupaya mempertahankan status zero case penyakit mulut dan kuku (PMK), serta lumpy skin disease (LSD) di wilayah kabupaten setempat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo Sugioto, saat ditemui di kantornya terkait persiapan dinas peternakan mengantisipasi serangan PMK dan LSD, Selasa (21/05/2024).

Agus mengatakan, saat ini kasus PMK pada sapi maupun LSD tidak ada, sehingga kurang 15 hari Lebaran Kurban pihaknya akan mengumpulkan semua petugas mulai dari dokter hewan, Petugas Pengawas dan Pengendali Penyakit Hewan (P4H), hingga mantri hewan yang ada di kecamatan.

"Semuanya akan kami kumpulkan dan akan kasih surat tugas sebagai tim dalam rangka pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Baik di masjid maupun masyarakat. Hewan kurban itu harus sehat," ungkapnya.

Menurut dia, ternak yang sehat harus memiliki surat keterangan sehat hewan atau (SKKH). Dan menjelang penyembelihan, juga akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas post mortem kemudian ante mortem juga diperiksa.

"Jadi sebelum disembelih, hewan tersebut benar-benar sehat sesuai dengan standar kesehatan hewan. Dan ketika disembelih, juga dilakukan pemeriksaan barangkali ada organ-organ terkena penyakit dan sebagainya. Itu harus dibuang dan dimusnahkan," jelasnya.

Agus menambahkan, nanti sebelum hari H, biasanya dinas peternakan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pedagang hewan yang ada di sekitar Jombang. Juga dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang dijual oleh para pedagang.

"Perlunya dilakukan pemeriksaan ini bahwa hewan yang didatangkan betul-betul sehat, sekaligus kami akan berikan surat keterangan sehat hewan kalau memang hewan itu sehat. Kalau ada gejala sakit, harus diisolasi. Tidak boleh dicampur dengan hewan lainnya," paparnya.

Lebih lanjut, Agus mengaku bersyukur karena selama 2023 sampai sekarang, pelaksanaan perayaan Idul Adha di Kabupaten Jombang berlangsung aman dan kondusif.

"Masyarakat tidak perlu waswas untuk makan daging kurban, karena sudah dinyatakan sehat dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang," pungkasnya.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV