SUARA INDONESIA, KEPRI- Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Menteri Besar Johor Dato' Onn Hafiz Ghazi beserta rombongan, mengunjungi Pelabuhan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Jumat (24/5/2024).
Pulau kebanggaan bagi warga Kepri ini, kali pertama dikunjungi oleh Dato onn Hafiz Ghazi. Setibanya di pulau Penyengat, Ansar mengajak Dato' Onn Hafiz Ghazi beserta rombongan berkeliling pulau menggunakan becak listrik. Sebuah inisiatif ramah lingkungan yang digagas oleh Ansar untuk menjaga kelestarian lingkungan Pulau Penyengat.
Dato' Onn Hafiz Ghazi mengunjungi beberapa situs peninggalan sejarah, seperti makam Raja Ali Haji, Raja Hamidah (Engku Putri) dan Raja Haji Fisabilillah, serta berkunjung ke balai adat. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Menteri Besar Johor untuk lebih mengenal sejarah dan kontribusi para pahlawan ini dalam perjuangan dan pembangunan bangsa.
Seusai berkeliling, Gubernur Ansar bersama Dato' Onn Hafiz Ghazi langsung melaksanakan salat Jumat berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau, sebuah masjid yang sarat dengan nilai sejarah dan kebudayaan yang menjadi ikon Pulau Penyengat.
Seusai salat, Ansar mengajak Menteri Besar Johor untuk masuk ke dalam Rumah Sotoh di pelataran Masjid Sultan Riau untuk melihat beragam koleksi kutubkhanah Mahrum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Al Qur'an.
"Kami menyambut baik kedatangan Menteri Besar Johor ke Pulau Penyengat. Ini merupakan momen penting untuk mempererat hubungan antara Kepulauan Riau dan Johor, serta mempromosikan potensi wisata dan sejarah yang dimiliki oleh Pulau Penyengat," ujar Ansar.
Dia berharap, kunjungan Menteri Besar Johor ini dapat mempererat hubungan antara Kepulauan Riau dan Johor, serta mendorong kerjasama di berbagai bidang seperti budaya, pariwisata, dan lingkungan.
"Semoga kunjungan ini dapat membawa manfaat besar bagi Johor-Kepri untuk mempererat hubungan persaudaraan yang sudah terjalin erat selama ini," harapnya. (*)
Pewarta: Mail
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi