SUARA INDONESIA

Desa Gubrih Bondowoso Berpotensi Masuk Nominasi Lomba Desa Berseri Tingkat Jatim

Bahrullah - 31 May 2024 | 16:05 - Dibaca 1.42k kali
News Desa Gubrih Bondowoso Berpotensi Masuk Nominasi Lomba Desa Berseri Tingkat Jatim
Diah Laras Ayu, Ketua tim penilaian Desa Berseri dari Provinsi Jatim didampingi DLH Bondowoso dan Kades Gubrih saat melakukan penilaian (Foto: Bahrullah/suaraindonesia.co.id)

SUARAINDONESIA,BONDOWOSO- Desa Gubrih, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, berpotensi masuk nominasi kategori penilaian di ajang lomba Desa Berseri tingkat Jawa Timur (Jatim).

Demikian disampaikan Diah Laras Ayu, Ketua tim penilaian Desa Berseri dari Provinsi Jatim kepada suaraindonesia.co.id, Jum’at (31/5/2024).

Lebih lanjut, satu-satunya desa di Kabupaten Bondowoso yang mengikuti lomba desa berseri menurut Diah Laras Ayu, Desa Gubrih memiliki potensi besar untuk bisa menyandang desa berseri kategori pratama. Karena, desa ini memiliki cikal bakal dan potensi di beberapa RT setelah dilakukan penilaian.

“Kita lihat tadi kanan kiri di semua rumah-rumah masyarakat di belakang rumah sudah ada tanamannya. Di sini Desa Gubrih punya potensi banyak, khususnya kotoran hewan. Dan itu sudah jadi prioritasnya Pak Kades,” tuturnya.

Diah yang didampingi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bondowoso sudah melihat langsung kondisi lingkungan rumah masyarakat di Desa Gubrih.

Pihaknya sebagai tim penilai melakukan penilaian di empat RT di dua RW di desa tersebut.

Kata Diah, penilaian itu untuk melihat secara langsung penerapan kebijakan Kades dalam pengelolaan lingkungan.

“Salah satu Indikator penilaian berupa kebijakan Kades dalam pengelolaan lingkungan,” katanya.

Dia juga menjabarkan, secara spesifik pihaknya melihat pengelolaan sampah di empat titik tersebut. Utamanya, bagaimana masyarakat menerapkan pemilahan dan pengolahan sampah organik dan anorganik.

Mengingat, Desa Gubrih berada di kawasan yang jauh dari jangkauan pengangkutan sampah DLH kabupaten. 

“Masyarakat harus mandiri untuk pengelolaan sampahnya,” katanya.

Selain itu, tim penilaian juga melihat bagaimana Pemdes berupaya untuk mengedukasi masyarakat dalam menciptakan ruang terbuka hijau dengan memanfaatkan pekarangan rumah.

"Ini juga bagian dari antisipasi krisis pangan yang disebut-sebut akan melanda seluruh dunia. Ini untuk mendukung ketahanan pangan keluarga juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bondowoso, Aris Agung Sungkowo, menjelaskan, pihaknya akan memfokuskan ke Desa Gubrih ke depannya dalam upaya menyempurnakan berbagai hal terkait pengelolaan lingkungan di wilayah tersebut.

Salah satunya, untuk pengelolaan sampah pihaknya dalam waktu dekat akan membuat TPS 3R di desa tetangga.

“Insya allah, kalau Pak Kades bisa bekerjasama dengan kami untuk DD pengadaan roda tiganya, untuk mengangkut residu sampah ke TPAnya,”jelasnya.

Dia mengaku siap memfasilitasi dan mendukung terus semangat desa Gubrih untuk menjadi desa berseri tingkat pratama.

Sementara itu, Kepala Desa Gubrih, Abd Bari mengaku, terus berupaya membuat kebijakan lingkungan yang nantinya tak hanya bermanfaat bagi kesehatan lingkungan. Namun, juga bernilai ekonomis bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kita sudah mempersiapkan pengelolaan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk organik. Karena disini banyak peternak sapi. Itu yang mengelola Bumdes nanti,” ungkapnya.

Pantauan di lapangan, tim penilaian melihat secara langsung bagaimana masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan.

Selain itu, menyaksikan masyarakat menggunakan bambu dan sampah anorganik sebagai bahan pembuatan besek, tas, dan keset yang bernilai ekonomi.

Bahkan, mereka juga mencicipi air langsung dari sumber mata air warga sekitar. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV