SUARA INDONESIA

Pemkab Cilacap Targetkan Stunting Turun jadi 14 Persen di Tahun 2024

Satria Galih Saputra - 05 June 2024 | 17:06 - Dibaca 622 kali
News Pemkab Cilacap Targetkan Stunting Turun jadi 14 Persen di Tahun 2024
Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri saat memberikan sanbutan di acara Rembug Stunting di Aula Pertemuan RSUD Cilacap. (Foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menargetkan angka stunting turun dari semula 18,5 persen menjadi 14 persen di tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri saat ditemui usai menghadiri acara Rembug Stunting di Aula Pertemuan RSUD Cilacap, Rabu (5/6/2024).

"Kita sudah petakan wilayah-wilayah baik Desa maupun Kelurahan untuk kita utamakan penanganannya," ujarnya.

Awaluddin mengaku sudah membentuk SK dan sedang membuat strategi untuk menekan angka stunting di daerah. "Kami juga menampung saran dan masukan dari stakeholder untuk bisa membantu menangani secara langsung. Mudah-mudahan di akhir tahun ini angka stunting turun," ungkapnya.

Tentunya, kata Awaluddin dengan saling bahu membahu, turun aksi ke lapangan sesuai imbauan Presiden Jokowi. "Nanti kita patching yang kurang dengan Dinas Kesehatan seperti memberikan makanan-makanan tambahan melalui posyandu-posyandu karena posyandu sebagai ujung tombak," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Cilacap dr. Pamesti Griana Dewi menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna mendukung penurunan angka stunting di Cilacap. Salah satunya melakukan intervensi spesifik.

Pramesti menyebut ada 10 indikator terkait intervensi spesifik seperti angka ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK), angka balita kurang gizi dan lain sebagainya.

"Ada beberapa indikator yang kita pakai, termasuk revalansi stuntingnya, jumlah angka stunting dan lainnya. Dan ketika di survey tidak all populasi ya, hanya beberapa. Kemudian kami juga ikut mendampingi," katanya.

"Nanti ada nilainya kemudian kita urutkan nilai yang tertinggi di wilayah mana dan akan kita prioritaskan untuk penanganannya," lanjutnya.

Lebih lanjut, program penanganan stunting diketahui mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap dr. Moch Ichlas Riyanto saat ditemui mengaku telah menyiapkan layanan bilamana ada kasus namun membutuhkan layanan lebih karena mempunyai penyakit penyerta yang lain.

"Kita siap menerima rujukan seandainya nanti dari wilayah ada yang mempunyai gangguan penyakit penyerta terkait kasus stunting tadi. Kebetulan kita menjadi Binwil dari Cilacap Utara. Kita juga membantu pemberian makanan tambahan (PMT)," ujar Ichlas.

"Kita juga menyiapkan Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan tim Gizi untuk ikut membantu penanganan stunting di wilayah. Ada beberapa kali penyuluhan juga terkait gizi seimbang kepada masyarakat. Jadi kita tidak korelatif saja namun terjun ke lapangan," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV