SUARA INDONESIA, SUMENEP - Kehadiran PT MGA Utama Energi di Pulau Sepanjang memicu protes masyarakat, hal itu diduga karena perusahaan tersebut dinilai tak memberikan manfaat bagi warga setempat.
Selain itu, warga menyebut tak ada sosialisasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut kepada masyarakat terkait operasi migas Wilayah Kerja (WK) Sepanjang.
Salah seorang warga Pulau Sepanjang Herman menyebut, awalnya sosialisasi tersebut direncanakan akan digelar pada Oktober 2023. Tetapi hingga kini, lanjutnya rencana itu seolah hanya wacana saja.
"Janjinya mau sosialisasi bulan 10 tahun 2023 kemarin, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut," ujarnya, Rabu (05/06/2024).
Ia menyebut, PT MGA Utama Energi hanya melakukan sosialisasi kepada para stakeholder di Kita Sumenep, yang digelar di Ruang VIP Paseban Agung Panembahan Mandaraka Rumah Dinas (Rumdis) Bupati Sumenep pada Agustus 2023.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihakny masih menahan diri untuk tidak berlaku onar untuk menghadapi kehadiran perushaan yang memicu keresahan masyarakat setempat itu.
"Masyarakat sudah beberapakali kami tahan, agar tidak berbuat onar atas operasi MGA yang terkesan curi start. Padahal kami sudah menyarankan beberapa kali kepada Humas hingga manajemennya," tuturnya.
Dirinya pun menegaskan, jika masih tidak ada tindak lanjut dari yang bersangkutan terkait sosialisasi, maka masyarakat akan mengambil langkah mandiri untuk mengatasinya.
"Apabila sampai pada penjualan minyak, belum ada kepastian sosialisasi maka biar masyarakat aja yang langsung bertanya kepada perusahaan MGA," tegasnya.
Sementara itu Humas PT MGA, Abdul Mahmud saat dikonfirmasi enggan berkomentar panjang. Dia mengaku masih akan dikoordinasikan kepada pihak manajemen. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi