SUARA INDONESIA, BONDOWOSO- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Jawa Timur, menggelar penguatan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) tingkat kecamatan se kabupaten, di Pendopo Bupati, Selasa (11/6/2024).
Acara ini untuk mewujudkan kabupaten ramah perempuan dan anak melalui peran serta sinergitas kolaborasi lintas sektoral, baik di tingkat Kabupaten maupun kecamatan dan Desa dalam memberikan perlindungan, serta pelayanan terhadap korban kekerasan pada perempuan dan anak, serta pencegahan pernikahan di usia dini pada anak.
Bambang Soekwanto PJ Bupati Bondowoso, dalam sambutanya menyatakan bahwa, pemerintah Kabupaten Bondowoso telah berkomitmen untuk selalu terus mewujudkan kabupaten layak anak sebagai perwujudan dalam memberikan perlindungan untuk mewujudkan pemenuhan hak bagi hak anak secara optimal.
“Kami sangat mengapresiasi atas terbentuknya Satgas PPA di seluruh kecamatan, se Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.
Selain itu kata Bambang, pemerintah juga telah berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada kelompok perempuan, terlibuh perlindungan yang diutamakan kepada kelompok perempuan dalam kondisi rentan.
“Mulai perempuan dari korban kekerasan, perempuan kepala keluarga dan perempuan dengan kebutuhan khusus,” paparnya.
Lebih lanjut, Babang menerangkan, sejak tahun 2022 kabupaten Bondowoso melalui surat keputusan telah ditetapkan Satgas PPA, sampai pula dibentuk ke tingkat kecamatan se kabupaten Bondowoso.
“Pada Hari ini dikuatkan untuk terus meningkatkan sinergitas dan kolaborasi lintas sektoral melalui Satgas PPA sampai tingkat kecamatan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, dalam susunan Satgas PPA melibatkan kolaborasi lintas sektor di tingkat kecamatan, mulai dari Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Puskesmas, TP PKK Kecamatan, sampai Kepala KUA Kecamatan, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), forum anak kecamatan, perwakilan Pemdes, dan perwakilan lembaga masyarakat atau ormas keagamaan.
”Dengan adanya kolaborasi dan sinergitas lintas sektoral diharapkan kedepan dalam memberikan perlindungan dan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan dapat dilakukan sesuai SOP pelayanan mendasar, cepat, akurat, komprehensif dan integratif,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut, PJ Bupati Bondowoso, PJ Sekda, Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten, Kemenag, Forkopimcam, Kepala Puskesmas, KUA, dan Ormas Keagamaan. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi