SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Kawah Ijen, sebuah destinasi wisata di Banyuwangi, telah menjadi primadona bagi para pelancong baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Fenomena alam yang unik berupa "Blue Fire" membuat Kawah Ijen sangat populer.
Fenomena ini hanya ada dua di dunia, sehingga banyak wisatawan yang rela menempuh perjalanan jauh untuk menyaksikannya.
Kawah Ijen terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, dengan ketinggian 2.799 meter di atas permukaan laut.
Kawah ini memiliki danau kawah berwarna hijau toska yang sangat indah dan mengandung asam sulfat.
Di sekitar kawah terdapat tambang belerang yang aktif, tempat para penambang tradisional mengumpulkan belerang setiap harinya.
Untuk mencapai dasar kawah, pengunjung harus melalui perjalanan yang cukup menantang.
Terdapat jalur pendakian sejauh 500 meter yang harus ditempuh dengan hati-hati, mengingat kondisi medannya yang berbatu dan berpasir.
Namun, semua usaha ini akan terbayar ketika melihat fenomena Blue Fire dan panorama kawah yang spektakuler.
Blue Fire atau api biru adalah fenomena alam yang sangat langka, terjadi akibat reaksi kimia dari gas belerang yang keluar dari celah-celah bebatuan pada suhu tinggi.
Gas ini kemudian terbakar dan menghasilkan api berwarna biru yang bisa dilihat jelas saat malam hari.
Pemandangan ini biasanya dapat disaksikan sekitar pukul 02.00 hingga 04.00 pagi.
Oleh karena itu, banyak wisatawan yang memulai pendakian dini hari untuk bisa menikmati keajaiban ini.
Berwisata ke Kawah Ijen tidak membutuhkan biaya yang mahal. Berikut adalah daftar harga tiket masuk Kawah Ijen:
Jika membutuhkan pemandu lokal, pengunjung juga dapat menyewa jasa mereka dengan biaya sekitar Rp150.000 per guide.
Biasanya, satu pemandu dapat memandu hingga maksimal 6 orang.
Menggunakan jasa pemandu sangat dianjurkan terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi Kawah Ijen, karena mereka bisa memberikan informasi berharga dan membantu navigasi di jalur pendakian.
Pendakian menuju Kawah Ijen cukup menantang, jadi pastikan kondisi fisik Anda prima. Berjalanlah perlahan dan istirahat secara berkala untuk menghindari kelelahan.
Bawa jaket tebal, masker gas, senter, dan sepatu yang nyaman. Udara di puncak bisa sangat dingin, dan masker gas diperlukan untuk melindungi Anda dari asap belerang.
Untuk melihat Blue Fire, mulailah pendakian sekitar tengah malam sehingga Anda bisa sampai di kawah sebelum matahari terbit.
Jaga kebersihan kawasan wisata dan patuhi aturan yang ada demi kelestarian Kawah Ijen.
Kawah Ijen bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga pengalaman berharga bagi siapa saja yang berkunjung.
Dengan persiapan yang matang dan semangat petualang, perjalanan ke Kawah Ijen pasti akan menjadi kenangan tak terlupakan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aditya |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi