TRENGGALEK - Hari jadi ke - 826 Trenggalek yang diperingati setiap tahun tepatnya (31/8) kali ini dilaksanakan dengan begitu sederhana.
Tidak ada yang berubah dalam prosesi, mulai dari jamasan pusaka menjelang hari peringatan dilanjutkan diboyongnya pusaka ke Balai Desa Kamulan. Serta di arak ke pendopo dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kendati demikian, prosesi melestarikan budaya ini tetap terlihat sakral. Pelaksanaan kegiatan juga disiarkan secara live di akun media sosial resmi pemerintah daerah.
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin usai prosesi mengatakan, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Ada beberapa prosesi yang khusus dalam pelaksanaan kaki ini, yakni pemerintah menggunakan vendor lokal.
Penggunaan vendor lokal ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi lokal, mulai dari pangadek busana hingga tadi kereta yang digunakan untuk kirab adalah kurir delman yang biasa berkegiatan di wilayah Trenggalek.
"Kita memang perlu memberikan stimulus agar tetap berkarya, mengingat adanya wabah ini berdampak juga pada penghasilan," ungkap Gus Ipin, Senin (31/8/2020).
Lanju Arifin, selain prosesi peringatan hari jadi, juga dilaksanakan pembagian stimulus berupa insentif terhadap guru diniah. Selain itu juga kepada UMKM.
Pada masa pemulihan ekonomi ini direncanakan tiga tahun kedepan pemerintah akan mengakselerasi pemulihan ekonomi. Maka di tahun-tahun kedepan ekomomi harus tumbuh.
"Itu kalau dilihat logonya habis turun keatas lagi. Jadi kurvanya harus naik," ujarnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gito Wahyudi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi