SUARA INDONESIA

Gagal Pimpin BUMN, Front Peduli Krisis Riau Gekar Aksi dan Desak Presiden RI Copot Erick Thohir

Imam Hairon - 22 September 2020 | 21:09 - Dibaca 1.49k kali
Pemerintahan Gagal Pimpin BUMN, Front Peduli Krisis Riau Gekar Aksi dan Desak Presiden RI Copot Erick Thohir
FPKR saat memasang banner disalah satu Bank BUMN di Kota Rengat Inhu, Riau.
RIAU-Erick Thohir selaku nakhoda BUMN (Badan usaha Milik Negara), dinilai telah gagal mengemban amanah yang diberikan Presiden RI, H Joko Widodo.

Dengan demikian, Erick Thohir yang juga sebagai Ketua Pelaksana KPEN (Komite Pemulihan Ekonomi Nasional), didesak untuk mundur dari jabatannya sat ini.

Desakan itu kali ini datang dari, FPKR (Front Peduli Krisis Riau). Bahkan, FKPR menggelar aksi protes dengan cara membentang spanduk atau banner yang bertuliskan #erickout, di sejumlah aset BUMN yang ada.

Seperti di Kabupaten Inhu, kantor anak peruhaan BUMN yang ada di Inhu menjadi sasaran pemasangan banner, diantaranya Bank BNI, BRI, Mandiri, Perum Bulog, PLN, serta SPBU Pertamina.

Julius Situngkir selaku koordinator aksi mengatakan, kegagalan Erick Thohir cukup terpampang nyata, dimana sudah lebih dari 4.000 tenaga kerja di BUMN, mendapatkan PHK (pemutusan hubungan kerja).

Tidak itu saja sebutnya, ratusan karyawan yang lain, telah beberapa bulan tidak menerima gaji, bahkan dipotong dengan alasan yang tidak jelas.

Pertamina merugi Rp11 Triliun, laba PGN (Perusahaan Gas Negara) anjlok 87%, PT Garuda Indonesia, KAI, Angkasa Pura, dan perusahaan lainnya juga mengalami kerugian yang sangat drastis.

Kegagalan Erick Thohir dalam memimpin BUMN semakin nyata dengan bertambahnya utang perusahaan platmerah tersebut, dan dibentuknya struktur jabatan yang tidak efisien yang berdampak pada pemborosan. Serta berbagai pemborosan lain yang tidak masuk akal dan sangat tidak efisien.

Selain itu sambung Julius, penempatan ribuan Direksi dan Komisaris yang tidak transparan, dengan penilaian kemampuan yang sangat subjektif serta beraroma koncoisme, juga memperparah kondisi BUMN serta membuat BUMN semakin tidak profesional.

Parahnya lagi, pada masa Erick Thohir banyak ditemukan pejabat yang menempati posisi rangkap jabatan, dibanding saat BUMN dipimpin Dahlan Iskan dan Rini Soemarno. Hal itu tentunya bertentangan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku di republik ini.

"Dengan demikian, kami mewakili suara masyarakat Riau, khususnya Kabupaten Inhu, menyuarakan secara nasional di 25 Provinsi, mendesak Presiden Jokowi untuk mengganti Menteri BUMN Erick Thohir, dan menempatkan anak bangsa yang lebih baik dan berkualitas," tutupnya tegas. (Jefri Hadi)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024