SUARA INDONESIA

Trenggalek Raih Penghargaan Kabupaten Terbaik Tangani Stunting dari Kemendagri

- 04 November 2020 | 17:11 - Dibaca 1.21k kali
Pemerintahan Trenggalek Raih Penghargaan Kabupaten Terbaik Tangani Stunting dari Kemendagri
Pemberian penghargaan

TRENGGALEK - Upaya penanganan stunting Pemerintah Kabupaten Trenggalek membuahkan hasil. 

Bagaimana tidak, upaya tersebut mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Kemendagri menyatakan Pemkab Trenggalek sebagai Kabupaten Terbaik 1 dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi 2020.

Kabid Perencaaan Sosial, Budaya, dan Pemerintahan Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek Akbar Noviato Hadaning Putra mengatakan, penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri dalam acara workshop pencegahan dan penanganan stunting di Yogjakarta, Selasa (3/11/2020) malam.

"Alhamdulillah, penghargaan ini diraih atas kerja keras berbagai pihak dalam menekan angka stunting di Trenggalek," ucap Akbar, Rabu (4/10/2020).

Lanjut Akbar, dalam capaian ini ada beberapa indikator yang membuat Trenggalek dipilih menjadi yang terbaik di banding daerah lain.

Salah satunya karena Pemkab Trenggalek punya komitmen besar dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Seperti yang tertuang dalam revisi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Penengan Daerah), kami memasukkan indikator penurunan balita stunting.

"Maka, tidak hanya satu dinas saja yang bergerak, tapi juga instansi-instansi lain,” ungkapnya.

Bahkan, pada awal 2020, di bawah kepemimpinan Bupati Mochamad Nur Arifin, Pemkab Trenggalek telah menelurkan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pencegahan stunting.

Mulai dari reguliasi pencegahan, peraturan bupati yang mengatur tentang upaya penanganan stunting, hingga pembentukan tim terintegrasi.

Tak cuma di tingkat kabupaten, upaya penekanan angka stunting juga muncul dalam kebijakan di tingkat desa.

"Sudah banyak desa di Trenggalek yang menggunakan sebagian alokasi anggaran dana desa untuk penanganan stunting," tutur Akbar.

Masih menurut Akbar, cepat tanggap dalam menyusun kebijakan itu membuat penanganan stunting di Trenggalek berjalan lebih cepat dan terukur.

Beberapa kebijakan yang di buat ini kemudian diadopsi oleh Kemendagri (untuk diterapkan di daerah-daerah lain.

Dengan berbagai usaha yang ada, angka stunting di Trenggalek pun menurun cukup drastis dalam tiga tahun terkahir.

"Dari 14,9 persen pada pertengahan 2018 menjadi 11,4 persen pada pertengahan 2020," ujarnya.

Capaian angka penurunan ini turut berpengaruh atas prestasi yang diukir Trenggalek. 

Termasuk juga keterbukaan informasi dan ketanggapan dalam berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

Tak hanya itu, keberhasilan penanganan stunting di Trenggalek juga banyak dilirik oleh pemerintah daerah lain.

Ditambahkan Akbar, sepanjang tahun 2020, sudah ada beberapa pemerintah daerah di Indonesia yang datang ke Trenggalek untuk belajar penanganan stunting.

Penghargaan ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya pada 2019, Pemkab Trenggalek juga meraih Peringkat Kinerja Terbaik 1 Program Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi se-Jawa Timur.

"Kita berharap, capaian berbagai penghargaan penanganan stunting akan lebih memotivasi pihak-pihak yang terlibat dalam menangani stunting," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024