TRENGGALEK - Wisata taman pantai kili - kili yang juga menjadi lokasi konservasi penyu akan kedatangan tamu Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA) yang bekerjasama dengan USAID.
Dengan memiliki daya tarik sektor wisata Pemkab Trenggalek akan melakukan kerjasama untuk pengembangan potensi wisatanya.
Joko Irianto selaku Sekertaris Daerah (Sekda) Trenggalek menjelaskan tema yang akan diambil dari kedatangan ARuPA dan USAID ini adalah membangun kelembagaan pengelolaan KEE yang efektif untuk mendukung pelestarian hayati Melalui pendekatan multipihak.
"Maka saat ini kita masih pengumpulan data dan transfer knowledge terkait Kawasan Ekonomi Eksklusif di daerah wisata Pantai Taman Kili-Kili," tutur Joko, Selasa (12/1/2021).
Lanjut Joko, taman wisata pantai kili-kili ini sangat menarik, terutama bagi wisatawan yang ingin menyaksikan Konservasi Penyu yang mana tidak dimiliki setiap pantai.
Jadi Pemkab berharap dengan adanya kerjasama ini akan bisa menjaga serta mengembangkan sektor pariwisata di sana.
"ARuPA dan USAID berencana akan menyelenggarakan beberapa agenda kedepannya," terangnya.
Mumpung ada acara tersebut pemetaan areal sekaligus inventarisasi keanekaragaman hayati dan juga pelatihan terkait pengelolaan ekowisata akan segera dilakukan.
Sedangkan untuk mendukung agenda tersebut, pihak Pemkab Trenggalek akan berusaha juga mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga daerah ini agak tidak mengalami kerusakan.
"Disparbud akan melakukan sosialisasi kepada pelaku UMKM untuk tetap menjaga kelestarian alam," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : |
Komentar & Reaksi