NGAWI - Beberapa hari terakhir Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ngawi terus diberitakan terkait adanya isu dugaan pungli pada program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tahun 2020.
Isu tersebut dengan tegas langsung dibantah oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Ngawi Zainal Arifin. Zainal menyebut lembaganya bahkan dirinya pribadi tidak melakukan pungutan atau pemotongan.
"Dari awal sudah saya sampaikan kepada beberapa media, bahwa pihak kami kemenag Ngawi sama sekali tidak melakukan pungli seperti yang diberitakan. Dan saya jawab dengan tegas perintah untuk melakukan itu pun sama sekali tidak ada," ujar Zainal Arifin saat ditemui di kantornya, Selasa (19/1/2021).
Lebih lanjut Zainal menjelaskan, atas pemberitaan isu tersebut lembaganya merasa gerah, lantas sikap kemenag pun melakukan investigasi di internal, hingga kepada koordinator kecamatan (Korcam) sebagai koordinator TPA/TPQ penerima bantuan BOP.
"Semua sudah kita mintai klarifikasi, tidak ada pegawai kami yang melakukan, bahkan mereka mengatakan siap diproses hukum jika terbukti. Tak hanya itu, koordinator kecamatan pun juga membuat surat pernyataan bermaterai terkait isu pungli BOP yang diarahkan kepada lembaga kami," ungkap Zainal.
Sementara itu, pantauan media yang saat melakukan peliputan di Kemenag 18 dari 19 koordinator kecamatan mendatangi Kemenag guna menyampaikan klarifikasi. Kedatangan para korcam tersebut membuat dan memberikan surat pernyataan bahwa tidak melakukan pemotongan, pungutan hingga menyampaikan tidak ada penyetoran sejumlah uang kepada pihak kemenag.
"Isu itu tidak benar jika kemenag melakukan pungli BOP, dan kami setuju atas langkah kemenag memanggil kami untuk melakukan klarifikasi, yang kami sampaikan sesuai fakta bahwa kami tidak melakukan pungli BOP bahkan tidak ada setoran ke kankemenag. Ini kami kuatkan dengan pernyataan kami diatas materai," ucap salah satu Korcam.
Sampai saat ini dugaan pungli yang diarahkan kepada lembaga kemenag terus bergulir. Namun hingga sekarang isu tersebut masih belum menunjukkan kejelasan, para korcam pun justru memberi dukungan kepada kemenag.
Mereka beralasan bahwa bantuan BOP sangat membantu pendidikan agama di wilayah Ngawi, mereka tidak berharap karena isu ini bantuan BOP untuk Kabupaten Ngawi kedepan dianulir atau ditiadakan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : |
Komentar & Reaksi