SUARA INDONESIA

Cegah Banjir, Wabup Keerom Minta Stop Pembukaan Lahan di Hutan Penyangga

Mustakim Ali - 08 February 2021 | 10:02 - Dibaca 1.78k kali
Pemerintahan Cegah Banjir, Wabup Keerom Minta Stop Pembukaan Lahan di Hutan Penyangga
Wabup Keerom, Piter Gusbager/ tampak genangan air di ruas jalan Trans Papua tepatnya kampung Yowong, Keerom.

KEEROM- Banjir yang melanda wilayah Keerom beberapa hari terakhir masih menjadi perhatian masyarakat, lebih khususnya lagi Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP.

Wabup Keerom itu meminta agar langkah-langkah pencegahan juga dilakukan oleh SKPD, terkait teknis untuk melindungi hutan yang sangat penting dalam menjaga lingkungan lebih khususnya mengantisipasi terjadinya banjir bandang yang melanda negeri tapal batas beberapa hari terakhir ini.

Ia meminta agar kawasan hijau di sebelah timur jalan Trans Papua tepatnya di ruas jalan Kampung Yowong hingga Kantor Bupati Keerom juga terus dijaga, jangan sampai ada pembangunan atau pembukaan lahan di areal tersebut.

"Saya minta Dinas PU tidak mengeluarkan IMB, demikian pula bagi PTSP yang mengeluarkan izin lain. Kita harus jaga agar disepanjang ruas jalan trans Papua sebelah timur jangan dibangun sementara waktu apalagi pembukaan lahan baru,"tegas Piter Gusbager dalam amanat Apel Pagi yang berlangsung di Kantor Bupati Keerom, Senin (08/02/2201) pagi tadi.

Karena menurut Bupati terpilih Kabupaten Keerom ini, areal tersebut merupakan daerah penyangga bagi beberapa aliran sungai yang seharusnya dijaga. Jika hal ini tidak dipatuhi, menurut Piter Gusbager tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir yang lebih besar lagi, meskipun hal ini tidak diinginkan oleh semu pihak apalagi memaksanakan Korban hingga merusak pemukiman warga.

Selain itu ia meminta agar DLH juga harus melakukan monitoring ke beberapa hulu sungai yang ada di Keerom, terutama terkait bagaimana kinerja perusahaan-perusahaan HPH yang beroperasi di beberapa titik yang ada.

"Di Keerom ini ada beberapa perusahaan, seperti di arso 14, di Sawanawa, Molof, Senggi dan Yaffi, semua harus kita awasi. Saya akan koordinasi dengan CDK dan KPHP untuk memperoleh laporan operasional perusahaan HPH di Keerom dalam beberapa tahun terakhir,"lanjutnya.

Hal ini menurut Piter Gusbager demi kepentingan dan kenyamanan masyarakat Keerom dalam mengatasi bencana banjir yang terjadi beberapa hari terakhir hingga bsaat ini.

"Banjir yang terjadi di Keerom beberapa hari terakhir ini, selain cuaca buruk yang melanda hampir seluruh Wilayah Indonesia, faktor-faktor alam juga kita perlu ambil langkah, terutama titik-titik hutan penyangga kita agar tetap terjaga jagan sampai terjadi pembukaan lahan baru apalagi penebang liar,"tegasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024