TRENGGALEK - Satu nama satu kios diterapkan dalam pembagian kios pasar pon Trenggalek. Sedangkan mereka yang memiliki lebih dari satu akan menunggu sisa kios nantinya.
"Pembagian kios kita utamakan untuk pedagang terdampak kebakaran terlebih dahulu," kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Kamis (11/2/2021).
Menurut Gus Ipin, tentunya pedagang korban kebakaran yang namanya tercatat dalam verifikasi. Sehingga tiap nama yang tercacat tersebut akan memiliki jatah satu kios atau los.
Untuk pedagang yang sebelumnya tercatat menempati lebih dari satu kios atau los juga berlaku dalam pembagian ini.
Pembagian ini juga berpedoman pada azas keadilan, sehingga agar semua korban mendapatkan bagian setiap atas nama yang tercatat dapat satu bagian.
"Tujuannya agar tidak ada kecemburuan sosial antar pedagang," ucapnya.
Masih menurut Gus Ipin, jika pedagang yang semula memiliki lebih dari satu kios atau lapak, dan ingin mendapatkan bagian lagi. Pedagang itu harus mengajukan permohonan.
"Dengan total kios dan los yang ada sejumlah 789 unit, mungkin setelah dibagi nanti akan ada sisa sekitar 40 unit sampai 50 unit saja," tuturnya.
Sisa jumlah itu yang nanti akan di tawarkan kepada pedagang atau masyarakat umum yang mau berjualan di Pasar Pon.
Selanjutnya bagi masyarakat yang nantinya mendapatkan jatah dari sisa kios Pasar Pon tersebut akan diberlakukan tarif sewa.
Kasian jika ada yang seharusnya dapat jatah satu kios tidak mendapatkannya, jika diutamakan mereka yang dulunya punya 10 kios atau los.
"Jadi langkah ini yang kami ambil, dan dirasa bisa adil dalam pembagian kios pasar pon," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi