SUARA INDONESIA

Inovatif, Kades Dawu Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi Bentuk Satgas Covid-19 Hingga Tingkat RT

Ari Hermawan - 15 February 2021 | 13:02 - Dibaca 4.88k kali
Pemerintahan Inovatif, Kades Dawu Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi Bentuk Satgas Covid-19 Hingga Tingkat RT
Suwito Kepala Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi saat membagikan masker dan disinfektan kepada Satgas Covid-19 tingkat RT yang dibentuk saat menggelar kegiatan musyawarah desa antar lembaga pada Senin (15/2/2021).

NGAWI - Belum berakhirnya pandemi virus Covid-19 yang melanda Indonesia, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bahkan hingga pemerintah di tingkat desa terus melakukan terobosan-terobosan guna dapat mencegah dan menanggulangi virus mematikan tersebut.

Seperti halnya yang dilakukan Kepala Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi bernama Suwito. Kades yang dikenal sosialis dan merakyat telah membentuk Satgas atau satuan tugas Covid-19 di tingkat Rukun Tetangga (RT), pada Senin (15/2/2021).

Pihaknya berpendapat, Covid-19 bisa ditanggulangi apabila seluruh unsur masyarakat dilibatkan. Sehingga dengan dibentuknya satgas di lingkungan RT, diharapkan memudahkan koordinasi dalam memantau masyarakat di lingkungannya agar tidak terpapar virus Covid-19.

"Ini merupakan strategi kami dalam menanggulangi penyebaran virus Korona. Tak hanya sekedar formalitas, melainkan ini benar-benar kita buat mekanisme yang jelas. Satgas Covid-19 tingkat RT kita berikan 150 masker dan Disinfektan di tiap RT untuk dibagikan warganya dan dibawah pemantauan langsung oleh saya bersama sama rekan satgas Covid-19 tingkat desa," ungkap Suwito.

Lebih lanjut Suwito mengatakan, tugas satgas Covid-19 tingkat RT tak hanya membagikan 150 masker dan penyemprotan Disinfektan, namun juga melakukan sosialisasi dan mengontrol warganya apabila ada warga dari luar kota yang masuk di wilayah lingkungan RT masing-masing.

"Tugas satgas Covid-19 tingkat RT selain melakukan sosialisasi 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi atau interaksi juga tentu melakukan control ketat terhadap warganya, termasuk tamu pendatang dari luar kota itu harus di data walaupun pihak desa juga melakukan hal yang sama yakni pendataan. Jadi sehingga data yang kita punya itu valid, terlebih ini mendekati bulan puasa dan nantinya hari raya," jelas Suwito.

Tak hanya masker dan disinfektan, pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap menurunnya ekonomi masyarakat, pemdes Dawu mengaku telah menyiapkan sembako yang didapat dari hasil patungan perangkat desa, dan sudah dimulai serta dilakukan sejak tahun lalu.

"Jadi semua sudah kami antisipasi, mulai dari penanggulangan virus itu sendiri, bahkan dampak ekonomi. Masyarakat Dawu sudah kita siapkan paket sembako, dan ini sudah berjalan dari tahun lalu. Sembako ini kita dapat dari hasil patungan perangkat desa, alhamdulillah mencukupi," kata Suwito saat menggelar musyawarah antar lembaga desa.


Sementara itu, Kepala Puskesmas Paron Dr. Liem Hom Bing mengapresiasi langkah pemdes Dawu dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Alasannya, masih aktifnya posko covid di tiap batas pintu masuk desa, hingga disiplin warganya dalam menggunakan masker.

"Saya melihat posko yang selama ini menjadi titik lokasi pengawasan dalam kedisplinan warga mematuhi protkes masih aktif di desa Dawu, dan terlihat warganya dimana mana masih menggunakan masker. Ini layak diapresiasi tentunya juga terus dilakukan bahkan ditingkatkan," ujar Kepala Puskesmas Paron Liem Him Bing kepada Suara Indonesia.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024