BANYUWANGI- Dampak pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor. Salah satunya yang paling berdampak adalah ekonomi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bawah jabatan Bupati dan Wakil Bupati baru, Ipuk Fiestiandani dan H Sugirah tengah menyiapkan program unggulannya untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi yang masih belum diketahui kapan berakhirnya.
Salah satu program andalannya adalah pemulihan ekonomi dari sektor pertanian.
Menurut Wabup Sugirah, potensi tanah yang subur dari sektor pertanian di bumi Blambangan ini sangat memungkinkan dan layak memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi secara cepat.
"Karena disaat Covid-19 ketahanan pangan khususnya di sektor pertanian, termasuk paling tahan untuk menghadapi situasi pandemi seperti saat ini ketimbang di sektor yang lainnya," ucap Sugirah, Sabtu (27/2/2021).
Sugirah juga menyebut, pemerintah daerah sudah menyiapkan Perda LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Sehingga meski kondisi pandemi Covid-19 masyarakat Banyuwangi tidak akan kekurangan pangan.
"Perda ini untuk menjaga ketahanan pangan di kemudian hari. Sehingga kedepan masyarakat Banyuwangi tidak akan kekurangan pangan," ungkap Wabup yang murah senyum ini.
Selain di sektor pertanian, lanjut Sugirah, pemulihan ekonomi juga dilakukan di sektor lainnya. Seperti pariwisata, pendidikan, hingga kesehatan.
Secara bertahap, nantinya akan dilakukan pemetaan kawasan prioritas berdasarkan hasil analisa bersama pihak terkait.
"Yang jelas kita akan merumuskan strategi bekerjasama dengan seluruh SKPD, dalam rangka pemulihan ekonomi," tandas Sugirah. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi