GRESIK - Bupati dan Wakil Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah melaunching angkutan umum perintis di Pulau Bawean, Selasa (8/6/2021).
Ada dua angkutan yang diperuntukan kepada masyarakat Pulau Putri. Yakni, dua kendaraan Damri, yang beroperasi Sangkapura - Tambak. Kemudian, transportasi penyeberangan ke Gili Noko.
Ini bentuk komitmen pemerintah bahwa kebijakan dan pelayanan tidak tersentralisasi pada wilayah daratan saja. Tapi, merata sampai ke Pulau Bawean.
Bupati Gresik Gus Yani menjelaskan, transportasi tersebut untuk mempermudah aktifitas masyarakat di Bawean.
"Mudah-mudahan transportasi ini bermanfaat bagi masyarakat Bawean. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Gus Yani.
Gus Yani menyebut, Pulau Bawean harus dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia. Pasalnya, Pulau Bawean mempunyai potensi yang cukup besar.
Terutama pada sektor pariwisata dan busaya yang tidak kalah bangus dengan daerah lain. Tapi, diawali oleh masyarakatnya sendiri. Memperkenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat di penjuru Indonesia sampai mancanegara
"Bawean sangat istimewa, makanya, harus dijaga dan dirawat dengan baik. Melalui inovasi dan kreatifitas," pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Nanang Setiawan, launching angkutan umum perintis Sangkapuran - Tambak ini untuk memenuhi transportasi masyarakat Bawean.
Trasnportasi ini akan beroperasi selama 30 hari kedepan. Setiap hari dua kendaraan yang beroperasi keliling Pulau Putri tersebut.
"Untuk transportasi penyeberangan Gili Noko juga PP setiap hari yang berlangsung selama 30 hari juga," ujar Nanang, Selasa (8/6/2021).
Pihaknya berharap, keberadaan transportasi ini dapat memudahkan masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari. Juga, meningkatkan perekonomian warga Bawean.
Bawean harus dikenalkan kepada seluruh masyarakat. maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Bawean.
"Semakin dikenal masyarakat, semakin berdampak positif bagi warga Bawean," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi