JEMBER - Jika panen, petani tidak perlu kesusu menjual gabah terlebih dahulu. Tetapi, harus diproduksi, dikemas, kemudian dijual berasnya.
Pernyataan itu, disampaikan oleh Bupati Jember, H.Hendy Siswanto saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus DPC Perempuan Tani HKTI Kabupaten Jember, masa bhakti 2021-2026, Sabtu (06/11/2021).
Menurut Hendy, petani Kabupaten Jember sudah harus mulai cerdas menjadi petani milenial.
"Jangan instan, setelah panen langsung dijual, ini keliru. Harusnya, diproduksi dulu, dikemasn bagus agar pembeli tertarik, dipromosikan, kemudian dijual," paparnya, saat memberikan sambutan.
Diakuinya, khusus Kabupaten Jember sangat kaya sumber daya alam (SDA) khususnya sektor pertanian.
"Baru saja, Kabupaten Jember mengirimkan ribuan ton jagung ke Kabupaten Blitar dan kota lain. Ini sangat surplus," papar Hendy.
Lebih jauh pria yang sekaligus sebagai pengusaha sangat mengapresiasi terhadap berdirinya DPC Perempuan Tani HKTI Jember.
"Ini, adalah perempuan-perempuan hebat. Karena kalian adalah pejuang tani, yang bisa membawa perubahan untuk Jember," paparnya.
Diakhir komentarnya, kepada pengurus yang akan menjabat H.Hendy menaruh harapan, agar bisa menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan petani.
"Emansipasi wanita, Perempuan HKTI Jember, harus menjadi garda paling depan untuk kemakmuran petani Jember," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua HKTI Perempuan Jawa Timur, DR. Lia Istifhama menyampaikan, hadirnya perempuan dalam dunia tani menunjukan bahwa kaum hawa juga bisa berperan dalam dunia pertanian.
"Ini adalah bukti, bahwa perempuan juga bisa berkarya dan bisa mewarnai untuk mewujudkan Jawa Timur dan Jember lebih baik," paparnya.
Meski berlangsung sederhana, acara itu tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi