NGAWI - Gedung Kurnia Convention Hall menjadi lokasi dikumpulkannya para petani tembakau di Ngawi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi pada, Rabu (17/11/2021).
Kehadiran puluhan perwakilan dari ratusan petani tembakau yang ada di Ngawi tersebut, sengaja dikumpulkan karena mereka memenuhi undangan Dispertan dalam rangka temu usaha tani tembakau.
Kegiatan itu Dispertan menghadirkan narasumber, yakni Supriyadi dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas), Kristina Setyowati dari Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi, Aditya Demi Al Ersyad F, Iskandar dari PT. Djarum Kudus serta ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ngawi, Sojo.
Kegiatan yang digelar oleh bidang penyuluhan Dispertan Ngawi dengan mengundang para usaha petani tembakau tersebut bertujuan untuk peningkatan produksi tembakau.
"Temu usaha petani tembakau ini kami gelar selama tiga hari, mulai dari 15 hingga 17 November 2021," ucap Hastanina Harimurti Kepala Bidang Penyuluhan Kabupaten Ngawi.
"Selain dari petani tembakau kami juga menghadirkan beberapa narasumber, tujuannya adalah agar produksi tembakau di Ngawi kedepan lebih meningkat, karena banyak hal tentang ilmu pertembakauan yang didapat, dan tentu solusi-solusi jika ada permasalahan dilapangan," imbuhnya.
Dikatakan Hastanina, selain produksi meningkat, dengan luasnya area pertanian yang ditanami tembakau yang ada, pihaknya juga berharap selain kuantitas, hasil panennya pun juga berkualitas.
"Kurang lebih ada 240 usaha petani tembakau dari 11 kecamatan yang ada di Ngawi, artinya luasnya area tanaman tembakau di Ngawi ini bisa dijadikan produk unggulan pertanian. Selain kuantitas harapannya juga berkualitas, sehingga kemudahan pemasaran produknya lebih mudah," ujarnya.
Sementara itu, Supardi Kepala Dinas Pertanian mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Kabupaten Ngawi dalam memproduksi tembakau, dengan menghadirkan pihak perusahaan diharapkan kerjasama bisa terjalin dengan baik.
"Sekitar tahun 1994 Ngawi terkenal dengan kualitas tembakau yang terbaik, kegiatan inilah menjadi salah satu alasan agar Ngawi kembali dikenal dengan tembakaunya, Dispertan bersama petani tembakau akan berusaha maksimal," kata Supardi kepada awak media.
"Maka kita juga menghadirkan narasumber dari PT. Djarum Kudus. Tentu ini juga diharapkan bisa terjalin kerjasama yang baik antara Dispertan, usaha petani tembakau dengan perusahaan, sehingga pemasaran akan lebih mudah," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi