JOMBANG - Memasuki musim penghujan di pengunjung akhir tahun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Kabupaten Jombang ,sudah menyiapkan antisipasi terjadi bencana banjir pada tahun 2022 mendatang.
Kesiapan mulai dari alat serta bahan untuk banjiran sudah di siapkan oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Kamis (25/11/2021).
Ditemui di ruang kerjanya, Imam Bustomi, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang( PUPR) Kabupaten Jombang mengatakan, untuk Kabupaten Jombang sendiri, ada 5 sistem sungai yang selama ini menjadi titik rawan bencana banjir.
Bustomi merinci, ada 5 sitem sungai yang menjadi rawan bencana banjir ,antara lain : 1 sistem kali konto Kediri, 2 sistem kali ngotok ring kanal ,3 sistem kali gunting ,4 sistem avur watudakon ,5 sistem kali marmoyo.
Dari kelima itu, semuanya kewenangannya berada di pusat dalam hal ini ditangani BPWS Brantas," terangnya.
Meskipun demikian, pihak Dinas PUPR Kabupaten Jombang tidak akan tinggal diam terkait dengan kondisi sungai yang rawan.
"Kita tetap melakukan antisipasi serta melakukan normalisasi di titik titik sungai yang rawan banjir," tambahnya.
"Dari 5 sistem itu yang paling rawan berada di kali konto Kediri ,kita di kali konto Kediri dari tahun kemarin sudah mulai banyak kegiatan , mulai tanggap darurat di titik titik yang rawan di anak kali konto Kediri, "tandasnya.
Disinggung terkait pemeliharaan kali konto Kediri , Bustomi menjelaskan ,untuk pemeliharaan di tahun ini, kita sudah hampir dua bulan melakukan normalisasi di kali konto Kediri.
Normalisasi tersebut ,dalam rangka untuk memperlebar tampungan avur mekikis yang merupakan anak dari kali konto Kediri.Dimana pada saat banjir tahun lalu, debit air juga sempat meluber ketika tanggul kali konto Kediri putus, terangnya.
Ditanya terkait antisipasi kesiapan mengahadapi bencana banjir, tahun 2022 Bustomi mejelaskan.
"Dinas PUPR Kabupaten Jombang sudah menyiapkan semua mulai dari peralatan serta material pendukung kita sudah siapkan semua," terangnya.
Selain itu, sedikitnya ada 7 unit ekskavator terkait dengan kegiatan tanggap darurat bencana.
"Normalisasi dan bahan banjiran mulai dari material ,dolken,jumbo bag, sandbag, bongkotan, gedeg guling ,sudah kita siapkan semua untuk menghadapi banjir tahun 2022, " pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi