JOMBANG - Pemerintah kabupaten Jombang,melalui Dinas Sosial Kabupaten Jombang memberikan bantuan kepada kelompok usaha bersama ( Kube).Sebanyak 1500 kpm penerima bantuan sosial kube yg terdaftar dalam 150 kelompok .
Dimana masing masing anggota menerima bantuan sebesar 1 juta rupiah yg mana kpm pkh yang mendapatkan bantuan stimulan tersebut adalah kpm pkh yang memiliki usaha dan yang graduasi di tahun 2021.
Bantuan stimulan ini di saluran selama 3 hari dan tiap hari sesuai jadwal masing masing kecamatan sesuai dengan surat dari sekda kabupaten Jombang .
Hari ini penyaluran sebanyak 500 KPM datang ke kantor dinas sosial untuk mengambil pencairan dana di dampingi pendamping PKH dengan prokes yang sangat ketat ,bertempat di Aula kantor Dinsos Kabupaten Jombang , Selasa (30/11/2021).
Ditemui terpisah Kadinsos Jombang Hari Purnomo menjelaskan, bahwa program ini merupakan atensi khusus Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab ,melalui APBD Jombang kepada kpm pkh graduasi tahun 2021.
Program ini mendapatkan apresiasi dari Kemensos, karena Pemkab Jombang memliki Program berkelanjutaan dari program pkh Kemensos, terangnya.
Hari menambahkan ,program ini sekaligus wujud nyata upaya Pemkab Jombang terhadap program pengarus utamaan gender mengingat semua penerima bantuan adalah perempuan yang memiliki semangat dan motivasi untuk mulai berwirausaha. Artinya juga bahwa kaum perempuan ini memiliki kesempatan dan kemampuan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga, pungkasnya.
Ditemui saat penyaluran bansos ,Anita Rahmawati, (50) Kasi Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Bantuan Sosial, Dinsos Jombang menjelaskan ,pagi ini kita ada kegiatan penyaluran bantuan sosial ( bansos) bagi kelompok usaha bersama ( Kube) bagi kpm pkh,yang sudah graduasi di tahun 2021, terangnya.
Anita menegaskan ,Jadi yang menerima bantuan ini, adalah kpm pkh yang graduasi ditahun 2021. Merekai diberikan stimulan uang sebesar 1 juta rupiah.
Untuk kepentingan mereka berusaha berkelompok.Dimana dalam satu desa ada 10 orang dan 1 pendamping pkh memiliki binaan 1 kelompok didalam satu kelompok itu sebanyak 10 orang binaan, tegasnya.
" Setiap anggota kelompok ini sudah mempunyai bermacam-macam usaha,dari masing masing kelompok ini juga sudah ada pengunaan keuangan daerah.Sesuai daripada Rencana Anggaran Belanja sesuai dengan proposal yang diajukan ke pemerintah daerah" , terangnya.
Anita menambahkan, untuk jumlah kpm yang ada se kabupaten Jombang ada 150 kelompok total ada 1500 kpm ,yang tersebar di seluruh kabupaten Jombang.
"Ini intinya tiap 1 pendamping pkh memiliki pilot projects.Dimana 1 kelompok yang mereka bina nantinya diharapkan bisa untuk pengembangan usaha, pemberdayaan ekonomi keluarga mereka pasca mereka keluar dari bansos pkh , "tambahnya.
"Jadi ini adalah tergraduasi itu bisa sejahtera, karena sudah punya usaha, ada juga yang secara alami komponen mereka tidak punya, tapi harus keluar. Jadi mereka diberikan stimulan ini oleh pemerintah kabupaten sebesar 1 juta rupiah untuk kelanggengan ekonomi mereka untuk peningkatan ekonomi keluarga," tambahnya.
Ditemui saat penyaluran bantuan sosial Mujayati, (40) pedangang cilok, asal Banjardowo kecamatan Jombang, saat di tanyakan perasaan terkait mendapatkan bantuan stimulan ini, Mujayati mengaku sangat senang sekali mendapatkan bantuan ini, ungkapnya.
"Ia akan membeli peralatan untuk mensuport dagangan nya seperti kompor gas supaya tidak mondar mandir dan jualannya bisa maksimal . Bantuan stimulan dari pemerintah daerah ini dirasakan sangat bermanfaat sekali apalagi di masa pandemi Covid-19 sangat berarti," pungkasnya.( Adv).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi