MUKOMUKO- Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Mukomuko yang ke-19 tahun 2022. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko sukses mencatatkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengenakan baju etnik/baju batik Mukomuko terbanyak oleh anak PAUD.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (23/2/2022) tersebut diikuti sebanyak 3.971 orang anak PAUD dari 15 Kecamatan yang ada didaerah itu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena suasana pendemi covid-19 saat ini, pencatatan rekor MURI itu dilaksanakan secara virtual dari 14 Kecamatan, sementara untuk titik utama dilaksanakan di lapangan halaman kantor Bupati Mukomuko.
Kegiatan itu dihadiri Senior Manager MURI, Triyono, Bupati Mukomuko Sapuan, Wabup Wasri, Ketua DPRD Mukomuko Ali Saftaini, Sekretaris Daerah Yandaryat, Ketua TP PKK T Nurliana Habsyah, Asisten I Pemerintahan Abdiyanto, Plt Kadis Kominfo Iskameri, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Senior Manager MURI, Triyono yang hadir langsung di Mukomuko pada acara tersebut memberikan apresiasi kepada Bupati dan jajaran Pemkab Mukomuko yang masih mampu berkarya meski ditengah pandemi saat ini.
"Pandemi tidak menjadi penghalang bagi pak Bupati Mukomuko untuk terus berkarya, tentu dengan penerapan prokes yang ketat dan virtual seperti ini. Selamat, saya tetapkan pengenaan busana batik etnik/batik Mukomuko oleh anak usia dini terbanyak, tercatat di rekor dunia," jelas Senior Manager MURI, Triyono, dalam keterangannya di Mukomuko usai menyerahkan Piagam MURI kepada Bupati Mukomuko, Rabu (23/2/2022).
Ia menambahkan, dengan menampilkan buya sendiri seperti batik Mukomuko itu diharapkan menambah perbendaharaan dari khasanah Indonesia dalam hal budaya. Agar Indonesia menjadi terkenal di Indonesia bahkan di dunia.
"Kenapa diberikan rekor dunia, karena dalam kegiatan ini ada hal yang diangkat dari budaya Indonesia. Kami berharap atas kemunculan batik Mukomuko ini menambah perbendaharaan dari khasanah Indonesia, terutama kekayaan kita dalam hal budaya maka kami berikan rekor dunia," katanya.
Sementara itu, Bupati Mukomuko, H Sapuan menyebut, diadakanya kegiatan tersebut, guna untuk menambah kecintaan masyarakat kepada produk dalam daerah, salah satunya batik khas Mukomuko.
"Ini merupakan suatu kebanggan bersama bagi masyarakat Kabupaten Mukomuko. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan kegiatan ini. Kedepan diharapkan masyarakat bisa membudayakan memakai produk lokal batik Mukomuko ini, karna tujuan kita tidak lain untuk mengedukasi masyarakan mencitai produk lokal," harap sapuan.(Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Robianto |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi