Optimalkan Layanan SPBE, Diskominfo Adakan Rapat Sinkronisasi
Pemerintahan
Rapat Sinkronisasi Satu Data Indonesia Kabupaten Jember (Foto: Diskominfo Jember)
JEMBER- Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jember, menggelar Rapat Sinkronisasi Satu Data Indonesia Kabupaten Jember, di Lobby Bupati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Selasa (13/9/2022).
Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dalam mewujudkan Satu Data Indonesia Kabupaten Jember.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, saat ini tengah gencar melakukan berbagai upaya dengan memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui layanan SPBE, dalam penyelenggaran pemerintahan.
Kepala Diskominfo Jember Bobby Arie Sandy mengatakan, kegiatan itu juga merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi terkait langkah Pemkab Jember dalam menghasilkan layanan yang terintegrasi pada, Jumat (8/7/2022) lalu.
"Jadi memang harus ada pertemuan lagi, terkait dengan penyamaan data sekaligus evaluasi," katanya.
Lebih lanjut, dirinya memaparkan bahwa tata kelola pemerintahan berbasis elektronik di Jember, adalah untuk mendukung kebijakan Satu Data Indonesia.
Untuk itu, Bobby meminta agar para operator maupun Kepala OPD dapat segera memperbarui dan mengisi data yang belum lengkap. Karena nantinya masih ada tahapan yang harus dilakukan, bersama dengan tim Satu Data Indonesia.
"Semoga dengan pertemuan ini, para operator maupun OPD bisa segera mengupdate data yang masih belum terupdate atau belum terisi," pintanya.
Dalam agenda tersebut, Sekertaris Daerah Jember Mirfano juga turut memberikan sejumlah poin penting dalam mewujudkan Satu Data Indonesia.
"Terdapat tiga poin dari sebuah oraganisasi. Pertama yaitu data, data sangatlah penting. Jadi harus dikelola secara khusus dan valid," ucapnya.
Selanjutnya adalah inovasi, menurutnya organisasi akan berjalan dengan mudah dan terus berkembang dengan adanya inovasi. Dirinya menilai pada poin tersebut, pemikiran fleksibel sangat diperlukan, agar dapat berdaptasi dan berkolaborasi dengan perubahan informasi.
Sementara untuk poin terakhir adalah humanis. Hal tersebut juga menjadi poin yang penting, karena dapat mengetahui kebutuhan masyarakat yang dilayani oleh pemerintah.
"Dari semuanya di atas, tentu berangkat dari sumber data," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Wildan Mukhlishah Sy |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi