SITUBONDO - Untuk memastikan progres pembangunan pelebaran jalan menuju ke Pelabuhan Jangkar, Anggota Komisi III DPRD Situbondo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pelabuhan Jangkar, Selasa (27/9/2022).
Anggota DPRD Situbondo H. Mukhammad Badri, mengatakan keberadaan Pelabuhan Jangkar sangat berpotensi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Situbondo.
"Prospek kedepan dari pelabuhan ini sangat potensial sekali terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Situbondo khususnya di Kecamatan Jangkar, karena pelabuhan ini bertaraf nasional bahkan bisa Internasional. Sehingga nantinya dengan dibukanya trayek ke Lembar dan Lombok, PAD kita itu akan meningkat," ujarnya.
Lebih lanjut Legislator Dapil V Situbondo ini menjelaskan, potensi PAD yang bisa dimaksimalkan dari pelabuhan tersebut salah satunya berasal dari pajak air tanah, retribusi dari parkir dan karcis masuk.
"Sehingga kami turun ke sana (Pelabuhan Jangkar -red) agar mengetahui secara langsung tentang bagaimana kesiapan pemerintah daerah dengan keberadaan Pelabuhan Jangkar," tambahnya.
Badri mengungkapkan, Pelabuhan Jangkar sudah siap melayani trayek jarak jauh.
"Dermaganya sudah ready, di sebelah kiri itu dalam proses pembangunan dermaga yang mengarah ke Kalimantan," bebernya.
Politisi PKB ini juga menyampaikan, akses jalan menuju Pelabuhan Jangkar harus mendukung.
"Kami berharap pemerintah daerah melalui PUPP bisa benar-benar konsen memikirkan ini. Walaupun kemarin wacananya aset itu akan diserahkan ke Pemprov Jatim, tapi itu masih dalam proses," sambungnya.
Badri optimis, selain dapat meningkatkan PAD, keberadaan Pelabuhan Jangkar juga mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
"Karena sopir-sopir ini pasti bermalam, sehingga warga yang berjualan pasti laku," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPP Situbondo, Gatot Siswoyo, memaparkan panjang jalan yang menuju ke Pelabuhan Jangkar sekitar tiga kilometer.
"Itu dari lampu merah perempatan hingga ke gapura Pelabuhan Jangkar," tuturnya.
Gatot menerangkan, dari tiga kilometer jalan ini, baru sekitar 900 meter yang sudah mengalami pelebaran jalan.
"Sisanya ada sekitar 2,1 kilometer. Untuk pelebaran jalan kira-kira membutuhkan anggaran kurang lebih Rp.30 miliar," tutupnya. (Syam)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi