BOJONEGORO, Setelah selama tiga tahun sebelumnya berada pada posisi sedang, tahun 2022 IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Pemkab naik secara signifikan masuk dalam kategori tinggi.
Itu diungkapkan Ali Muryadho Kepala Bappeda, bahwa sekarang IPM kita naik pada angka 70. Itu termasuk capaian positif bagi Pemkab juga seluruh masyarakat kota Angling Dharma.
"Peningkatan IPM tidak lepas dari peran serta Pemkab juga kerjasama semua pihak (masyarakat)," ucapnya Kamis (17/11/2022).
Kata Ali Murtadho, dalam implementasinya, IPM tidak dapat dibandingkan peringkat antar kabupaten. Sebab, keberangkatan atau nilai awal tiap kabupaten tidaklah sama.
"Kondisi tiap daerah berbeda-beda, sehingga yang didorong adalah kenaikanya," tuturnya.
Untuk diketahui, IPM dibentuk dari tiga dimensi dasar, yakni;
1. Umur panjang dan hidup sehat yang diukur melalui Angka Harapan Hidup (AHH).
2. Pengetahuan yang diukur melalui Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS).
3. Standar Hidup Layak yang diukur melalui Pengeluaran Riil per Kapita.
Berikut capaian kenaikan IPM sedari tiga tahun lalu hingga sekarang ini;
Tahun 2019, nilai capai 68.75 (sedang).
Tahun 2020, nilai capai 69,04 (sedang).
Tahun 2021, nilai capai 69,59 ada kenaikan meski masih dalam ketegori sedang.
Tahun 2022, nilai capai 70,12 (kategori tinggi).(Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi