TUBAN - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPR dan PRKP) Kabupaten Tuban membantah jika proyek revitalisasi bundaran Patung Letda Sucipto senilai Rp 90 juta mangkrak.
Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR dan PRKP Tuban Andi Setiawan menyatakan bahwa hingga sampai saat ini pihaknya belum melakukan aktivitas pengerjaan revitalisasi bundaran Patung Letda Sucipto. Sehingga, menurutnya belum bisa dikatakan sebagai proyek mangkrak.
Proyek revitalisasi dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari perubahan APBD 2022 tersebut, lanjut Andi, masih dalam proses penunjukan langsung kontraktor untuk melakukan pengerjaan.
"Itu bukan proyek mangkrak, kami belum melaksanakan pengerjaan apapun. Saat ini proses penunjukan langsung, semoga minggu ini sudah selesai," tegas Andi Setiawan kepada suaraindonesia.co.id, Jumat (2/12/2022) kemarin.
Andi menjelaskan, pengerjaan proyek revitalisasi bundaran Patung Letda Sucipto memang direncanakan pada bulan November 2022. Namun, karena ada perubahan desain, proyek tersebut molor hingga bulan Desember 2022.
"Semoga dengan sisa waktu ini, nantinya pengerjaan akan selesai sesuai target. Insyaallah pengerjaan akan siang sampai malam. Lembur," ungkapnya.
Menanggapi bangunan air mancur di sekitar bundaran Patung Letda Sucipto yang terlihat terbengkalai beberapa waktu terakhir, Andi menyebut pembongkaran itu dilakukan oleh pihak Bank Jatim, bukan Dinas PUPR dan PRKP Tuban.
"Yang melakukan pembongkaran itu pihak EO dari Bank Jatim. Karena saat itu akan ada kegiatan. Tapi selama ini kami yang terkesan disalahkan," tandasnya.
Sebelumnya, pada Kamis (1/12/2022), bangunan di bundaran Patung Letda Sucipto masih terlihat terbengkalai. Bangunan yang sebelumnya merupakan air mancur itu masih rata dengan tanah, belum ada progres pengerjaan. Selain itu, di sekitar lokasi masih terpasang rambu lalu lintas sebagai pembatas.
Ketua DPRD Tuban M Miyadi mengaku, sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terkait progres perbaikan. Ia mendesak agar bundaran Patung Letda Sucipto yang dibongkar segera diperbaiki.
"Terutama saya memberikan tanggungjawab perbaikan (bundaran Patung Letda,red) kepada Bank Jatim. Tergantung nanti siapa yang membenahi, Bank Jatim bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk segera dilaksanakan perbaikan. Karena waktunya tersisa satu bulan," tegas Miyadi.
Sekadar diketahui, pada Sabtu (5/11/2022) lalu, Bank Jatim menggelar konser musik menghadirkan penyanyi Ndarboy Genk dan Happy Asmara di sekitar bundaran Patung Letda Sucipto, Kabupaten Tuban.
Konser musik dalam rangkaian acara Night Fun Walk Colour itu berujung pada pengrusakan fasilitas umum. Tanaman di sekitar lokasi pun rusak.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi