JEMBER - Dalam mewujudkan Satu Data Indonesia di Kabupaten Jember, terdapat tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saling terkait. Yakni Diskominfo Jember sebagai Walidata, Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Pembina Data, dan BAPPEDA sebagai koordinator dan sekretariat forum satu data dan semua OPD sebagai produsen data.
Berdasarkan sumber rilis terpercaya, seluruh elemen diatas menjadi support system dalam penyelenggaraan tata kelola data pemerintah. Sehingga menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggung jawabkan.
Selain itu juga mudah diakses dan digunakan antara instansi pusat dan daerah sebagai penerapan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember, Bobby Arie Sandy, saat mewakili Bupati Jember untuk membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Statistik Sektoral dalam perwujudan satu data kabupaten jember pada, Selasa (13/12/2022) di Ballroom Hotel Dafam Fortuna Jember.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Satu Data Kabupaten Jember dan sebagai bentuk tindaklanjut dari hasil Rakor Koordinasi pada 29 November 2022.
Adapun agenda dalam pertemuan ini, yakni mengajak PIC dan Operator Pengelola Data Sektoral dari masing-masing OPD untuk memetakan Sistem Pengelolaan Data Statistik Sektoral di wilayah Pemkab Jember.
Dalam sambutannya, Bobby menegaskan, dalam pengambilan keputusan, pemerintah harus merujuk kepada data.
"Diskominfo Jember telah membuat portal untuk mengolah data (metadata), dari masing-masing OPD yang data tersebut bisa dijadikan informasi publik dan sebagai penentu arah kebijakan," ucapnya.
Menurutnya, Data yang diinputkan dan di update para operator secara benar akan menghasilkan arah kebijakan dan pertimbangan yang penting.
Begitu juga sebaliknya, jika data yang di update itu tidak benar, maka akan menghasilkan kebijakan yang meleset dan tidak sesuai.
Oleh karenanya, kegiatan hari ini penting untuk diikuti oleh operator dan PIC dari masing-masing OPD.
Hal tersebut dikarenakan kunci data berasal dari data yang secara rutin di update oleh operator baik per minggu, per bulan atau per semester untuk menvalidasi data tersebut.
Lanjutnya, acara yang dikemas dengan Bimbingan Teknis bagi operator data ini untuk meningkatkan kemampuan peserta agar melaksanakan tugas secara disiplin dan terintegrasi secara langsung pada portal satu data.
"Peserta diharapkan bisa memanfaatkan momentum sebaik-baiknya. Jika ada yang kurang jelas, maka bisa ditanyakan baik kepada Diskominfo maupun BPS," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Zainul Hasan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi