SUMENEP- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, menggagas program sedekah dan beasiswa sampah, kepada seluruh lembaga pendidikan SD/MI, baik swasta maupun negeri yang ada di wilayahnya.
Kepala DLH Sumenep Arif Susanto menjelaskan, selain melakukan sosialisasi kepada siswa, langkah tersebut juga menjadi salah satu upaya, untuk mengatasi polemik sampah di Kabupaten Sumenep, dengan memupuk kesadaran sejak dini di kalangan masyarakat, agar senantiasa membuang sampah pada tempatnya.
"Kita lakukan sosialisasi kepada mereka. Bahkan, kita ada program sedekah dan beasiswa sampah," jelasnya, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (13/1/2023).
Menurutnya, seluruh lembaga dapat mengumpulkan sampah yang masih terbilang layak untuk didaur ulang dan bisa dijual, kemudian DLH akan mengambilnya setiap hari Sabtu pagi untuk ditimbang.
Arif menuturkan, hasilnya akan diberikan per semester dalam bentuk uang, yang nantinya dapat digunakan oleh lembaga terkait untuk bersedekah kepada orang tidak mampu atau beasiswa bagi para siswanya.
"Nanti terserah lembaganya, apakah uang itu mau digunakan untuk sedekah atau beasiswa," lanjutnya.
Dirinya menilai, memberikan pemahaman sejak dini mengenai pengelolaan sampah, menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan, tak hanya oleh pemerintah, namun juga seluruh lapisan masyarakat.
Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa untuk tidak sembarangan membuang sampah, serta mampu memilih dan memilah sampah, sehingga bisa dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai dan memiliki harga jual.
"Selain tidak membuang sampah sembarang, mereka harus bisa mengelola sampah tersebut," tutup Arif.
Sekedar diinformasikan, program tersebut telah berjalan sejak tahun 2022 lalu dan berhasil mendapatkan antusias yang baik dari masyarakat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi