KEEROM - Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager bersama Dirjen SDA, Ir. Jarot Widyoko, S-1 yang didampingi Ditjen SDA, Ir. Suparji bersam jajaran melakukan penanaman jagung perdana secara simbolis di Kampung Wambes Distrik Mannem, Selasa (31/01/2023).
Dalam keterangannya Bupati Keerom, Piter Gusbager menyampaikan bahwa penanaman perdana ini merupakan peristiwa sejarah dan juga momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan peristiwa penting bagi daerah ini.
"Saya katakan penting karena hampir 1 dekade ekonomi keerom mengalami kejatuhan setelah sawit mengalami fase tidak produktif yang merupakan penopang ekonomi keluarga," ujar Piter Gusbager.
Hasil surve universitas ternama di Papu telah membuktikan bahwa setiap bulan ekonomi rumah tangga Los 5 jt sampai 7 juta kurang lebih setelah jatuhnya kelapa sawit.
Kehadiran program Fod Eastet atau budidaya jagung ini menjadi harapan besar masyarakat untuk mengembalikan kejayaan ekonomi masyarakat.
"Setelah penanaman perdana secara simbolis ini, akan dilanjutkan dengan penanaman terhadap 3000 hektar lahan awal yang sudah disediakan mulai hari ini juga," ungkapnya.
Setelah ditanam, petani harus menjaga lahan ini sampe tiba waktunya panen. Dan untuk menjaga lahan ini diharapkan semua elemen harus terlibat.
"Ada sejumlah titik lokasi yang akan dilakukan penanaman jagung dan tidak mengganggu lahan sawit, yang artinya program jagung jalan replanting sawit juga harus tetap jalan," tuturnya.
Bupati menambahkan, sesuai permintaan Presiden Indonesia, Joko Widodo, untuk 1 hektar lahan jagung ditargetkan 1 ton. Untuk itu semua yang terlibat harus bekerja sama dengan baik dan rawat lahan ini sehingga hasil panen nanti bisa maksimal.
Dikesempatan yang sama Dirjen SDA, Ir. Jarot Widyoko, S-1 yang diwakili Ditjen SDA, Ir. Suparji menyampaikan apresiasi kepada pemda keerom sudah menyelenggarakan panen perdana hingga tuntas.
"300 hektar ini menjadi tolak ukur dalam mensukseskan program Budidaya Jagung di Kabupaten Keerom. Kegiatan penanaman perdana ini akan saya laporkan langsung ke Dirjen dan kementerian," tuturnya.
"Sesuai arahan pimpinan, kami akan menyiapkan infrastruktur penunjang dengan baik. Kami siap stanby kapan kami diperintahkan untuk mensukseskan kegiatan Budidaya Jagung di Kabupaten Keerom," lanjut Suparji.
Dalam penanaman perdana ini dipimpin oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, Wakil Bupati, Wahfir Kosasih, Dirjen SDA, Ir. Jarot Widyoko, S-1 yang diwakili Ditjen SDA, Ir. Suparji, Kepala Pengadilan Jayapura, Kejari Jayapura, Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, Ketua DAK, Perwakilan DPRD Keerom, tokoh agama, masyarakat adat, serta pihak-pihak terkait lainnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi