SUARA INDONESIA

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Desak Eksekutif Serius Tangani Banjir

Muhammad Nurul Yaqin - 13 February 2023 | 12:02 - Dibaca 1.60k kali
Pemerintahan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Desak Eksekutif Serius Tangani Banjir
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, mendesak eksekutif secara serius menangani persoalan banjir.

Menurutnya, banjir yang terjadi baru-baru ini di wilayah perkotaan dan beberapa daerah lain di Banyuwangi, sudah semakin parah.

Ia tidak bisa membayangkan jika perkara banjir ini tidak tertangani dengan baik. Kemungkinan yang akan terjadi antara 10 sampai 15 tahun mendatang, wilayah perkotaan bisa tenggelam.

"Kami sudah sering kali mengingatkan kepada Pemkab Banyuwangi, agar menyiapkan solusi jangka panjang atas bencana banjir tersebut," ucapnya, Senin (13/2/2023).

Politisi sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi ini mengatakan, banjir yang terjadi itu tidak hanya disebabkan karena curah hujan tinggi.

Ia mengklaim, bencana banjir ini dikarenakan adanya alih fungsi lahan di hulu. Sehingga daya tampung air hujan semakin berkurang.

Sementara di bagian hilir, kini banyak lahan persawahan produksi yang juga beralih fungsi menjadi perumahan.

Ditambah sarana dan prasarana seperti saluran drainase di wilayah perkotaan yang kurang lancar akibat endapan sedimen. Sehingga air meluber ke jalanan dan rumah-rumah warga.

"Drainase sudah banyak dibangun pemerintah, tapi di lapangan terkesan tidak dirawat. Coba perintahkan lurah maupun kades untuk kegiatan pembersihan rutin misal satu bulan sekali," ujarnya.

Ruli meminta pemerintah daerah segera merekonstruksi sistem drainase atau membuat sumur resapan air untuk meminimalisir faktor risiko penyebab banjir di wilayah perkotaan.

"Jika drainase kapasitasnya tidak diperbesar, aliran air ketika hujan dengan intensitas tinggi akan meluber ke jalan dan pemukiman warga, itu sudah sering terjadi di kota Banyuwangi," tuturnya.

Ia meminta eksekutif juga segera melakukan normalisasi sungai dan drainase serta penataan sistem pembuangan air yang lebih baik.

"Sungai yang melintas di perkotaan menyempit di hilir akibat sedimentasi dari erosi di bagian hulu. sehingga perlu dilakukan pengerukan sedimen agar aliran sungai menjadi lancar," ucapnya.

Disisi lain, Ruli juga meminta agar pekerjaan rekonstruksi jalan mengedepankan kualitas. Sebab, jalan raya di Banyuwangi tidak sedikit yang berlubang imbas tergerus air hujan.

"Dampaknya sudah banyak, seringkali terjadi kasus kecelakaan akibat jalan berlubang ini. Sehingga harus betul-betul diperhatikan oleh pemerintah," ungkapnya.

Ruli berharap, beberapa poin penting yang disampaikan tersebut sebagai bentuk imbauan dan tawaran solusi permanen kepada pemerintah daerah.

Ia mengaku turut prihatin atas musibah banjir yang melanda wilayah perkotaan Banyuwangi selama tiga hari berturut-turut.

"Jangan sampai banjir yang akan datang menyebabkan korban jiwa dan menimbulkan banyak kerusakan. Sehingga pengurangan risiko bencana sangat diperlukan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024