SUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep senantiasa menunjukkan perhatian yang serius terhadap para guru ngaji yang ada di wilayah setempat.
Salah satunya melalui kucuran anggaran sebesar Rp 6,7 miliyar, yang diperuntukkan bagi guru ngaji, Kamis (9/3/2023).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk dari kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan guru ngaji, yang terus berupaya untuk mendidik generasi penerus bangsa, serta mengentaskan buta aksara, khususnya bahasa arab.
Tak hanya bertugas untuk mengajar ngaji, namun Bupati menilai bahwa guru ngaji juga mengemban peran yang sangat krusial dalam membentuk moralitas masyarakat, khususnya pemuda yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Para guru ngaji harus kita pedulikan. Karena mereka adalah orag yang membentuk moralitas tinggi bagi anak bangsa, khususnya di Sumenep,” tuturnya, Rabu (8/3/2023).
Diinformasikan, pada tahun 2021 lalu, Pemkab Sumenep telah menganggarkan Rp 1,9 miliar yang dialokasikan untuk 1.660 orang guru ngaji di Sumenep, dengan masing-masing mendapatkan Rp 1,2 juta.
Selanjutnya, pada tahun 2022 anggaran tersebut meningkat menjadi Rp 2,4 miliar untuk 2.017 guru ngaji. Sedangkan pada tahun 2023, pemerintah kembali menganggarkan R 2,4 miliar untuk 2.025 orang guru ngaji.
Meski dinilai tak sebanding dengan jasa yang telah diberikan oleh para guru ngaji, namun melalui n adanya bantuan tersebut, Fauzi berharap dapat memberikan manfaat dan meningkatkan semangat dalam membimbing murid-muridnya.
“Semoga bantuan ini mampu mensejahterakan para guru ngaji,” tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi