BANYUMAS, Suaraindonesia.co.id - Dalam rangka mendukung transformasi digital dalam pengimplementasian Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) pengelola kearsipan, Pemkab Banyumas melaunching Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) pada Rabu (31/05/2023) di Graha Smart Room Purwokerto.
Launching dilakukan oleh Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.
Aplikasi Srikandi sendiri merupakan aplikasi umum bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintah berbasis elektronik hasil kolaborasi antara Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo).
Kepala Arsip Nasional RI yang diwakili oleh Direktur Kearsipan Daerah II, Suminarsih mengatakan, bahwasannya memori kolektif bangsa dapat dilindungi dan diselamatkan melalui tertib arsip yang didukung dengan transformasi digital.
"Hal tersebut untuk menjaga identitas dan jati diri bangsa di masa depan, serta mendukung Visi Indonesia 2045 sebagai negara maritim yang berdaulat, maju dan berkelanjutan," tambahnya.
Ia juga berharap seluruh OPD sampai tingkat bawah dapat meningkatkan pengelolaan arsip dengan tertib arsip dan menyelamatkan arsip bersama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Banyumas.
Sementara, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo juga meminta semua perangkat daerah dan kecamatan untuk mengoptimalkan penggunaan Srikandi dalam surat menyurat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas.
"Jangan hanya di launching saja tetapi harus benar-benar diterapkan sehingga manfaatnya terasa nyata," ucap Sadewo.
Ia mengatakan, dengan adanya Srikandi, kedepan proses surat menyurat tidak lagi menggunakan kertas.
"Sehingga akan paperless dan dapat memberikan perubahan dalam birokrasi pemerintah yang semakin baik, transparan dan akuntabel," jelas Sadewo. (Nanang)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi