SUARA INDONESIA

Patut Diapresiasi, Bupati Piter Lunasi Utang Daerah Peninggalan Kepemimpinan Keerom Sebelumnya 

Mustakim Ali - 18 July 2023 | 14:07 - Dibaca 1.71k kali
Pemerintahan Patut Diapresiasi, Bupati Piter Lunasi Utang Daerah Peninggalan Kepemimpinan Keerom Sebelumnya 
Bupati Piter Gusbager didampingi Kepala Bank Papua Cabang Arso, Indra Jekidipu saat penandatanganan dokumen pelunasan Utang Daerah Kabupaten Keerom, bertempat di Kantor Bupati Keerom, Selasa (18/07/2023) (Foto : Mustakim/suaraindonesia.co.id)

KEEROM, suaraindonesia.co.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom tahun 2023 telah melunasi utang kepada Bank Papua sebesar 200 Miliar.

Utang ke pihak ketiga tersebut merupakan peninggalan kepemimpinan pemerintahan sebelumnya yakni sejak tahun 2018, tepatnya sebelum masa kepemimpinan Bupati Piter Gusbager dan Wakil Bupati Wahfir Kosasih.

"Pada tahun 2018 silam, Bupati Keerom melakukan pinjaman ke Bank Papua untuk keperluan pembangunan infrastruktur," ujar Kepala Bank Papua Cabang Arso, Indra Jekidipu saat penandatanganan dokumen pelunasan Utang Daerah Kabupaten Keerom, bertempat di Kantor Bupati Keerom, Selasa (18/07/2023).

Bank Papua memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Keerom khususnya Bupati Piter Gusbager yang dengan jiwa besar melakukan pelunasan terhadap utang yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya.

"Atas upaya dan jiwa besar Bupati Piter Gusbager kami sangat apresiasi. Bank Papua akan terus berkomitmen melayani dan membantu Pemda Keerom untuk kebutuhan program pembangunan di daerah ini kedepannya," terangnya.

Hal yang sama dikatakan Bupati Keerom Piter Gusbager bahwasanya segenap Pimpinan dan Direksi PT. Bank Papua yang telah memberikan kesempatan dan kerjasama yang baik kepada Pemda Keerom, dan hal ini tentu patut diapresiasi.

Disampaikannya, utang daerah ini sudah berjalan 5 tahun sejak 2018 pada masa pemerintahan Kabupaten Keerom sebelumnya.

"Saya masuk dan menjabat Bupati Keerom yang Definitif pada Tahun 2021 dengan beban hutang daerah yang tersisa berkisar Rp. 200 Miliar," ungkap Bupati. 

"Sejak saat itu Pemerintahan Piter Wahfir berupaya menyicil dan menyelesaikannya utang secara bertahap ditengah masa-masa sulit Pandemi Covid 19 dan defisit anggaran yang sangat besar," sambungnya.

Menurut Piter, utang Pemda yang ada selama ini memberikan dampak sedikit terhambatnya penerapan sejumlah program prioritas, karena harus menahan diri dengan menargetkan pelunasan utang daerah hingga selesai dan tuntas.

"Kita berusaha konsisten dan bertanggung jawab ditengah defisit anggaran yang sangat besar dengan tetap mengutamakan pelayanan pembangunan kepada seluruh masyarakat," ujarnya.(Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024